Seperti halnya ikan kod kering warisan bangsa Viking, mesin catur terkuat di dunia saat ini, Stockfish, dibuat di Norwegia, lantas dimasak di Italia. Level kejeniusannya jauh melewati prestasi Grandmaster terkuat.
Sejak lebih dari 1.000 tahun silam, para nelayan tradisional bangsa Skandinavia akan berbondong-bondong melakukan pelayaran menuju samudra di sisi utara Norwegia setiap kali musim dingin tiba.
Mereka hendak berburu ikan-ikan yang tengah memasuki masa kawin, terutama kod. Usia ditangkap, ikan-ikan kod segar itu akan dibersihkan dan dihilangkan isi perutnya untuk dijadikan stockfish (ikan kod kering).
Stockfish dibuat dengan cara digantung pada sisi ekornya di gubuk terbuka agar diterpa angin dan suhu dingin dari arah Kutub Utara. Lalu, dibiarkan mengering secara alami tanpa penggaraman.
Gubuk-gubuk pengeringan ikan (hjell) banyak ditemukan di sepanjang Pantai Røst. Stockfish telah menjadi komoditas ekspor tertua di Norwegia yang berakar dari tradisi peninggalan bangsa Viking.
Ketika itu, orang Viking mengandalkan stockfish guna bertahan hidup berbulan-bulan di lautan. Namun uniknya, justru negara Italia lah yang mengembangkan menu stockfish sejak ratusan tahun lalu.
Stockfish sampai di daratan Italia berkat jasa sosok pedagang dari Venesia yang bernama Pietro Quirini pada tahun 1432. Kapalnya tenggalam saat ia melakukan pelayaran menuju laut utara Norwegia.
Sepulangnya di Italia, Quirini membawa sejumlah ikan kod kering. Stockfish yang kaya rasa, bergizi, serta beraroma sangat kuat ternyata disukai orang Venesia, dan segera menjadi hidangan favorit di sana.
Berawal dari sejarah ikan kod kering itu lah program catur paling kuat di kolong atmosfer bernama Stockfish dibuat dan mendapatkan namanya.