Lihat ke Halaman Asli

David Abdullah

TERVERIFIKASI

Menyelami Sains Film Horor dan Alasan Mengapa Orang Gemar Menikmatinya Meski Menakutkan

Diperbarui: 2 November 2020   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi film horor | www.people.com

Mengapa kamu tetap nonton film horor meski menakutkan? 

"Bang, satenya dua ratus tusuk. Makan di sini", ujar seorang wanita berwajah pucat membangunkan dua penjual sate Madura yang tertidur di lapaknya.

Salah seorang penjual sate itu pun meraih tusukan daging kemudian membakarnya. Sementara rekannya hanya diam terpaku melihat sosok pembelinya yang aneh itu.

Tidak ingin menunggu lama, direbutnya sate yang masih setengah matang oleh wanita misterius tersebut dan langsung memakannya saat itu juga. Dua ratus tusuk sate dengan sekejap ia habiskan.

Belum puas dengan 200 tusuk sate. Ia meraih dandang kuah soto yang masih panas lalu menenggaknya tak bersisa. Sontak, perilaku wanita berdaster putih nan lusuh tersebut membuat mereka merinding sekaligus terheran-heran.

Mereka berdua lalu memutuskan untuk mengintip ke arah punggung wanita itu. Keduanya lari tunggang-langgang saat mengetahui punggung wanita berambut acak-acakan tersebut ternyata berlubang. Sate dan kuah soto yang dimakannya tadi berceceran di bawah punggungnya.

Bagi generasi X dan Y tentu sudah tidak asing lagi dengan dialog dan adegan di atas. Sosok hantu Sundel Bolong yang diperankan oleh mendiang Suzanna itu sangat legendaris dan begitu membekas hingga saat ini.

Film berjudul Sundelbolong yang dirilis pada tahun 1981 masih menjadi rujukan visual tentang bagaimana rasa takut dan narasi hantu dalam film bergenre horor mesti dibangun.

Sundelbolong merupakan salah satu dari sekian banyak narasi hantu di Indonesia. Berbagai macam visualisasi sosok hantu dalam urban legend banyak menginspirasi industri perfilman di dunia.

Bagaimana reaksi kamu ketika nonton Sundelbolong atau film horor sejenisnya? Ketakutan, bukan? Jika benar ketakutan, mengapa kamu masih tetap saja nonton?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline