Lihat ke Halaman Asli

David Abdullah

TERVERIFIKASI

Depresi hingga Bunuh Diri, Pentingnya Kesehatan Mental bagi Pesepak Bola

Diperbarui: 14 Oktober 2020   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Robert Enke bunuh diri dengan menabrakkan dirinya ke kereta ekspres di dekat rumahnya 2 hari setelah bermain melawan Hamburg (19 November 2009). | manchestereveningnews.co.uk

Entah apa yang sebenarnya ada di dalam benak legenda Premier League asal Wales ini sehingga ia nekat memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Andai saja Gary Speed masih hidup, ia akan genap berusia 51 tahun pada tanggal 8 September 2020 lalu. Namun, sayang, Tuhan tidak menghendaki demikian.

Di pagi yang kelam pada bulan November 2011. Istri Gary, Louise, menemukan suaminya meregang nyawa dengan cara gantung diri di garasi rumahnya, sehari usai Gary menghadiri acara televisi.

Mirisnya, peristiwa nahas yang dialami mantan pemain Leeds United itu ternyata bukan yang pertama kalinya. Satu tahun sebelum Gary memutuskan untuk bunuh diri, mantan pemain Nottingham Forest, Dale Roberts, juga dinyatakan meninggal dengan cara serupa.

Bahkan pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang tersebut mengakhiri hidup di usia emasnya sebagai pemain sepak bola profesional, yakni saat dirinya menginjak usia 24 tahun pada 2010 lalu.

Tak hanya sama-sama berposisi sebagai penjaga gawang, mantan penggawa Benfica dan Barcelona, Robert Enke, rupanya juga memilih jalan yang sama.

Pada tanggal 10 November 2009, Enke meloncat ke perlintasan kereta ekspres di dekat rumahnya. Laju kereta dengan kecepatan 160 km/jam membuat dirinya terpental dan tewas seketika. Pesepak bola kelahiran Jerman tersebut tumbang di usianya yang masih sangat produktif, 32 tahun.

Lantas apa yang menyebabkan mereka sampai nekat mengakhiri hidupnya?

Setelah diselidiki, sebelum ketiga pemain tersebut memutuskan untuk tunduk kepada kematian, ternyata mereka telah terlebih dahulu mengalami depresi berat.

Keretakan hubungan dengan sang istri disebut-sebut sebagai pemicu depresi yang dialami oleh Gary. Begitu halnya Dale yang sempat diduakan sang kekasih serta cedera yang dideritanya menjadi penyebab atas depresi yang ia alami.

Berbeda dengan kedua pemain kelahiran Britania Raya tersebut, Enke diketahui telah mengalami depresi berat sejak ia gagal memenuhi ekspektasi ketika masih membela Barcelona. Kematian putrinya pada tahun 2006 semakin memperburuk kondisinya saat itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline