Lihat ke Halaman Asli

David Abdullah

TERVERIFIKASI

Mosi Tidak Percaya: Socios Barca Sukses Raih 20.687 Suara, Bartomeu Lengser?

Diperbarui: 21 September 2020   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu | Goal.com

Bagi raksasa Barcelona dan beberapa tim di Spanyol lainnya, suporter tidak hanya menjadi penonton pertandingan. Mereka juga memiliki kuasa untuk menentukan presiden klub selanjutnya atau bahkan melengserkannya jika dinilai perlu.

Para suporter loyal yang telah terdaftar sebagai member klub tersebut dikenal dengan istilah Socios atau Socis. Selain Barcelona, ada Real Madrid, Athletic Bilbao, dan Osasuna yang mempunyai sistem Socios serupa dalam struktur manajemen klubnya.

Menurut catatan Goal, Barcelona saat ini memiliki 144 ribu Socios, paling banyak di Spanyol. Moto Mes Que Un Club (lebih dari sekedar klub) menjadi ide utama di balik model kepemilikian klub oleh para Socios di klub yang berdiri pada 1899 silam itu.

Berbeda dengan tim yang menerapkan sistem kepemilikan tertutup, klub-klub yang menerapkan sistem Socios tidak mengenal pemilik modal seperti halnya Roman Abramovich di Chelsea, Sheikh Mansour di City, atau Nasser Al-Khelaifi di PSG yang menjadi penguasa absolut di klubnya masing-masing.

Sejumlah petinggi Barcelona berbaris di depan gedung kantor pusat La Masia. | Tribuna.com

Manajemen klub harus mendapatkan persetujuan dari para Socios terlebih dahulu saat membuat anggaran belanja. Hal tersebut membuat klub tidak bisa semena-mena dalam menggunakan uangnya, sehingga kondisi finansial mereka dapat tetap sehat dan stabil.

Bagi para suporter yang ingin menjadi Socios akan dikenakan iuran tahunan. Dimana uang tersebut memungkinkan klub untuk memiliki aliran dana segar guna menghidupi dirinya di luar hasil penjualan tiket, merchandise, sponsor, serta hak siar.

Dengan fresh money itu, kans klub untuk mengikuti sejumlah kompetisi akan lebih terjamin meskipun tanpa adanya campur tangan penyandang dana dominan.

Selain itu, para Socios juga dapat selalu terintegarasi dengan kebijakan strategis klub lewat mekanisme yang demokratis.

Mosi Tidak Percaya Socios Barca Kepada Bartomeu

Barcelona berada dalam era gelap di bawah rezim Josep Maria Bartomeu usai mengalami kegagalan meraih trofi juara beberapa waktu terakhir. Kondisi itu semakin diperburuk dengan serangkaian konflik yang terjadi pada internal klub.

Sejak menjabat pada 2014, Bartomeu tidak henti-hentinya menjadi sorotan menyusul periode kelam yang dialami Barcelona. Ia bukan figur populer di kalangan suporter Barca meski telah menghadirkan sederet trofi, termasuk enam gelar La Liga dan satu trofi Liga Champions.

Periode 2019/20 kali ini seakan menjadi puncaknya. Barca mengakhiri musim tanpa satupun gelar, ditambah dengan ancaman sang superstar, Lionel Messi, yang ingin hengkang membuat sang presiden semakin dalam tekanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline