Lihat ke Halaman Asli

rimalikaputri

NEPHOPHILIA

100 Tahun Eka Tjipta Widjaja Terus Melangkah Pantang Menyerah

Diperbarui: 30 Agustus 2022   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://dakonan.com/

Bila mendengar kata Sinar Mas saat ini maka yang ada di pikiran kita adalah salah satu perusahaan raksasa yang tersebar di seluruh Indonesia dengan banyak bidang usaha dan ratusan ribu karyawan. Tidak salah dan bisa dicari faktanya melalui mesin pencarian Google untuk hasil yang lebih akurat juga detail. Ada banyak artikel mengenai Sinar Mas beserta perusahaan-perusahaan yang berada di bawah naungannnya. Bahkan prestasi pencapaiannya pun tak terhitung.

84 tahun berdiri layak membuktikan bahwa Sinar Mas merupakan perusahaan yang tangguh dan hampir menguasai seluruh lini bisnis. Perusahaan yang bisa berdiri hingga lebih dari 50 tahun mengindikasikan core valuenya berakar kuat di dalam perusahaan tersebut. Core Value bisa diumpamakan sebagai jiwanya perusahaan yang menjadi pondasi utama bagi keberlangsungan hidup suatu usaha.

Core Value dari Sinar Mas tidak bisa dipisahkan dari karakter seorang Eka Tjipta Widjaja sebagai pendirinya. Prinsip pantang menyerah dan gigih berjuang telah mengantarkannya menjadi konglomerat Indonesia. Sepak terjangnya berhasil mengantarkan Sinar Mas hingga memiliki 7 pilar bisnis yaitu Pulp dan Kertas, Agribisnis dan Pangan, Layanan Keuangan, Pengembang dan Real Estate, Telekomunikasi, Energi dan Infrastruktur serta Layanan Kesehatan.

Semua orang tahu Sinar Mas tapi apakah anda juga tahu bahwa Smartfren adalah bagian dari pilar bisnisnya? Smartfren termasuk pilar bisnis Sinar Mas Communications & Technology. Sinar Mas dan Smartfren sama-sama memiliki nama besar tetapi pasti ada sebagian dari kita tidak mengetahui bahwa Smartfren merupakan anak perusahaan Sinar Mas.

Smartfren adalah provider internet yang menjadi pionir layanan 4G LTE dan VoLTE. Smartfrenlah yang pertama kali memperkenalkan teknologi jaringan yang tidak membedakan GSM ataupun CDMA. Orang-orang sering salah sangka dengan mengira Smartfren hanya untuk CDMA padahal Smartfren bisa digunakan untuk smartphone bahkan memiliki kecepatan internet yang baik dan harganya pun relatif lebih murah dibanding kompetitor untuk kualitas yang sebagus itu. Saya pribadi pengguna Mifi Smartfren yang sering saya bawa kemanapun saat harus bekerja diluar rumah. Sering terhubung dengan banyak wifi gratisan rentan menyebabkan pencurian data atau bahkan terserang virus jadi jalur aman tetap bawa modem sendiri.

Sebagian besar aktivitas harian manusia saat ini tidak terlepas dari koneksi internet. Mulai dari pekerjaan, belajar, hobi dan masih banyak lagi. Koneksi internet dengan kecepatan yang baik menjadi kebutuhan dasar manusia yang konon katanya bangun tidur pun sudah scroll sosial media. Sebagai pengguna Smartfren sejauh ini saya tidak mengalami kendala saat harus menjalankan toko online saya dimanapun itu. Koneksinya pun stabil untuk mengikuti seminar melalui zoom atau bahkan live di marketplace ataupun sosial media.

Berwirausaha di era digital memiliki banyak kemudahan, diantaranya tidak perlu modal besar untuk memiliki atau sewa toko bahkan memasarkannya pun relatif lebih mudah yaitu melalui online dengan sosial media ataupun marketplace karena sekarang ini prosentasi orang yang tidak memiliki ataupun tidak tersentuh oleh smartphone sangat kecil. Meski demikian bukan berarti tidak ada rintangan ataupun hambatan yang dialami pebisnis online. Baik online maupun offline tetap harus memiliki mental tahan banting. Rintangan selalu ada, hambatan selalu ada dan masalah pun pasti muncul. Tentu kisah inspiratif dari sosok Eka Tjipta Widjaja sangat membantu untuk menguatkan para pebisnis pemula ataupun senior yang sedang mengalami kesulitan dan tekanan. Terutama saat-saat ini, perekonomian di Negara manapun turut terkena rentetan dampak pandemi.

Tidak ada yang instan dalam membangun bisnis. Untuk sampai ke pencapaian Sinar Mas di tahap  ini, ada sosok anak kecil yang mengendarai sepeda untuk menjajakan barang dagangannya dari rumah ke rumah. Kerja keras dan ketekunannya membuahkan hasil yang bisa digunakan untuk memperbaiki taraf hidup diri dan keluarganya, mengembangkan usahanya hingga membangun pilar-pilar bisnis yang mengokohkan Sinar Mas.

Meski Sinar Mas telah kehilangan raga dari seorang Eka Tjipta Widjaja namun semangat dan kegigihan dari sosok ini telah melebur ke dalam nilai luhur Sinar Mas yaitu : integrity, positive attitude, commitment, continuous improvement, innovative & loyal. Dedikasi Eka Tjipta Widjaja tidak hanya untuk perusahaan yang dibangunnya tetapi juga untuk negeri ini. Sinar Mas untuk Indonesia bukan hanya perkara bisnis dan nominal pencapaiannya tetapi juga tentang kontribusinya terhadap UMKM agar naik kelas, menjadi mitra UMKM, mendirikan organisasi nirlaba, memberikan beasiswa pendidikan, aksi kemanusiaan untuk korban bencana alam, berbagi dengan sekitar dan dukungan terhadap konservasi alam.

100 tahun Eka Tijpta Widjaja seorang pejuang ekonomi yang kisah jatuh bangunnya membesarkan Sinar Mas memberikan semangat  dan menjadi acuan untuk wirausaha Indonesia untuk tidak pantang menyerah, gigih berjuang dan bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Sinar Mas dan keberagaman tidak perlu diragukan, ratusan ribu karyawannya terdiri dari berbagai macam suku, etnis dan keyakinan. Peduli dan berbagi pun tak mengenal batasan, apapun latar belakangnya bila niat baiknya adalah untuk membantu dan meringankan beban orang lain maka lakukanlah.

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sekitar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline