Lihat ke Halaman Asli

Menggugah Tanggung Jawab Timnas Mengenai Pemain Timnas

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tadi malam (15-11) kita semua sudah melihat pertandingan antara timnas Indonesia dengan Timnas Syria, dan pada pertandingan tersebut Timnas Indonesia belum berhasil untuk menundukan Timnas Syria, pertandingan berakhir untuk keunggulan Timnas Syria dengan skor 2-0.

Sama halnya dengan pelatih Alfred Riedl yang mengatakan, beberapa kata yang ia tekankan "ia realistis dan tetap optimistis".

Melihat hal tersebut, saya pun setuju dengan apa yang di sampaikan pelatih Alfred Riedl. Setuju sebagai masyarakat umum, yang juga melihat pertandingan Timnas Indonesia, bersama masyarakat lainnya, baik ketika melawan Timnas Timor Leste maupun ketika melawan Timnas Syria, meski hanya menyaksikan pertandingan tersebut di layar kaca.

Saya senang dengan permainan yang ditunjukan Timnas Indonesia. Pada pertandingan kemarin, saya senang, karena saya melihat pemain-pemain Timnas Indonesia bermain dengan hati. Mereka selalu berjuang.

Sama halnya dengan apa yang disampaikan oleh Kapten Timnas Indonesia, Firman Utina, yang dalam suatu kesempatan, ketika saya melihat beritanya di beberapa media online nasional, secara tersirat, yang diri pribadi saya tangkap, mengungkapkan bahwa, "kasihan kepada negeri ini, dan ia bertekad, saya ingin membanggakan negeri ini".

Namun, yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini adalah, mohon maaf, saya tidak bermaksud untuk membuat yang tidak baik untuk siapapun atau apapun itu. Dalam tulisan ini, saya hanya menggugah pelatih Timnas Indonesia, Pelatih Alfred Riedl, tetap, dan selalu profesional dalam kebaikan sepakbola Indonesia, dalam hal memilih pemain Timnas Indonesia, yang berjuang membawa nama negara di medan laga dilapangan, di medan laga dilapangan, di medan laga dilapangan, tetap, dan selalu profesional dalam kebaikan sepakbola Indonesia, anggap saja seperti ketika melatih negara-negara lain.

Saya mengetahui sekali bahwa Pelatih Alfred Riedl adalah pelatih baik, saya yakin semua mengakui akan hal ini, tetap dan selalu profesional dalam kebaikan sepakbola Indonesia. Dan akhirnya, dalam tulisan ini, saya hanya berharap, semoga pemain yang diturunkan di medan laga dilapangan, pemain yang diturunkan di medan laga di lapangan, pemain yang diturunkan di medan laga dilapangan adalah pemain yang siap.

Terima kasih.

Saya juga ikut menggugah, kapan ya kira-kira petinggi-petinggi sepakbola di negeri ini lebih bertanggung jawab. Sepakbola nasional, klub-klub, bibit-bibit pemain-pemain muda, bertanggung jawab kepada seluruh pemain sepakbola nasional, bertanggung jawab kepada seluruh pemain sepakbola nasional, bertanggung jawab kepada seluruh pemain sepakbola nasional, wasit-wasit yang baik, seluruh tentang sepakbola negeri ini. Seluruh masyarakat Indonesia. Kebaikan, amin.

Mohon maaf jika ada yang tidak baik. Mohon maaf. Bismillah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline