Lihat ke Halaman Asli

Ruh Cinta

Diperbarui: 3 Agustus 2016   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber Gambar : kitabsemilir.com )

Engkau menggali jiwaku yang terkubur dengan kedua    tanganmu didalam lubang tanah berlumpur
berlumur darah penantian, berserak,kau himpun jadi satu
lalu kau duduk dihadapannya, bersila,
doa - doa mengalir dari senyum indahmu seolah kau pencipta hatiku,
saat ku terjaga, terlihat sepasang bola matamu sedang berharap kebangkitan ruh cintaku,
lalu aku jadi penyembah keanggunan kasihmu, selamanya...hingga aku mati lagi

(Cuplikan Novel Kitab Semilir)

Facebook Kitab Semilir




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline