Lihat ke Halaman Asli

Yang Muda, yang Berinovasi di Negeri Ini (?)

Diperbarui: 13 Februari 2021   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia merupakan negara agraris, dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani. Kontribusi pemuda diperlukan dalam hal pengembangan  pembangunan pertanian dalam prinsip kesejahteraan masyarakat. Kebijakan-kebijakan yang perlu ditempuh adalah dengan cara menggali potensi-potensi sumberdaya serta memberdayakan  seluruh aspek elemen masyarakat dalam peningkatan potensi-potensi dengan cara produktif dan efisien

Pada saat sekarang ini, wabah Covid-19 ditetapkan sebagai bencana Nonalam, yang menyebabkan banyaknya perubahan-perubahan dalam tiap sektor, baik sektor pendidikan, keseehatan, transportasi, perekonomian, pertanian serta sektor-sektor lainnya.

Pada era new normal saat ini sektor pertanian mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan.

Agrokompleks adalah gabungan bidang pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan. Agrokompleks juga dapat menjadi salah satu cara dalam pengembangan pertanian yang berbasis dengan wisata yang berkaitan dengan bidang pertanian.

Produk unggulan wilayah merupakan produk hasil usaha masyarakat desa yang memiliki peluang pemasaran yang tinggi dan menguntungkan bagi masyarakat desa

Penerapan teknologi tepat guna diharapkan dapat membantu pengembangan usaha produksi produk unggulan di wilayah pedesaan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyara kat desa. Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, perkembangan teknologi juga harus dipahami oleh pemuda, tanpa terkecuali pemuda di Desa. Proses alih teknologi yang efektif mensyaratkan beberapa hal penting, antara lain :

a. Peran-serta secara aktif semua instansi terkait dan masyarakat penerima/pengguna untuk menghadapi dan mengatasi kendala yang ada.

b. Kerjasama dan komunikasi yang terprogram dalam suatu forum dialogis yang melibatkan semua komponen yang terkait.

c. Tersedianya wadah bagi forum dialogis antara masyarakat, pembawa, dan sumber teknologi yang berada dekat dengan masyarakat dan mudah diakses oleh segenap masyarakat.

d. Adanya kelembagaan yang akomodatif dan partisipatif, didukung oleh adanya iklim inovatif dan tenaga yang terlatih, serta dilengkapi dengan fasilitas penunjang dan sistem informasi yang memadai.

e. Adanya tokoh panutan masyarakat yang mampu menggalang segenap potensi masyarakat untuk diarahkan dan disiapkan untuk mengadopsi teknologi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline