Lihat ke Halaman Asli

Kisya WENs

Guru SDN Langensari 01

Matahariku

Diperbarui: 30 November 2022   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disudut sekolah sore itu, saat air mata sang langit tercurah basahi bumi 

Sayup kudengar derai tawa bahagia bocah-bocah Bermain berlarian kian kemari

Ingin rasanya diri ini seperti mereka, yang tak pernah mengenal luka 

Heiii... dimanakah engkau wahai matahariku?

Ini bukan waktunya rembulan mengganti kan mu kan ?

Dimana sinar mu yang selalu menghangatkan jiwa ku?

Apakah kamu marah dengan ku, hingga kau memilih terus bersembunyi dibalik awan.

Aku mohon kembalilah bersinar matahari ku 

Rasa dingin ini semakin merasuk ke tulang-tulang hingga sukmaku 

Aaahhhh .... Ternyata sang Bayu pun mendukung mu menambahkan hembusan nafas dinginnya. 

Sang pelangi harapan pun tak kunjung datang, apakah dia juga merajuk seperti mu matahari ku?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline