Lihat ke Halaman Asli

Dineshcara Anindita

Manusia Biasa I Fastabiqul Khoiroot

Alur Hidup #1

Diperbarui: 20 Oktober 2023   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Private picture

"Sa, besok ikut study tour ke Puncak ngga?" tanya Fita. Tak ada jawaban. "Sa, Raisa!!!" Seru Fita sambil mengguncang tubuh sahabatnya itu karena sang empunya nama tak kunjung meresponnya. Sadar dari lamunannya, Raisa menatap heran Fita. 

"Kenapa si Fit?" Tanyanya. 

"Ya kamu, dari tadi aku tanyain ko ngga nyaut-nyaut. Malah asik ngelamun." 

"Ooh, kamu tadi nanya sama aku? maaf yaa, aku lagi ada yang dipikirin hehe"

"Jadi gimana? ikut?" 

"Hmmm, aku masih bingung sebenernya. Belum izin sama mama ayah." Gumam Raisa.

"Ayolah.. Ikut aja plis, temenin akuuu:(( aku paling ngga bisa pergi-pergi tanpa temen"

"Lah, temen sekelas kan ikut pastinya"

"Beda ih Raisaaaa... Pokonya beda! kamu kan sahabat aku." Rengek Fita.

Raisa terdiam. Dia bingung bagaimana menyampaikan rahasia kepindahan dirinya dua hari lagi kepada Fita. Entah sudah keberapa kalinya keluarga Raisa berpindah-pindah kota. Setiap tahun ada saja alasan yang dilontarkan ayahnya perihal kepindahan tersebut. Karena itu, sejak SD hingga SMP Raisa tidak pernah memiliki teman dekat dan selalu berpindah-pindah sekolah setiap tahunnya. Hingga tiba di Kota Bogor dua setengah tahun lalu, saat Raisa mau menduduki bangku SMA, keluarganya tidak lagi membahas soal kelindahan selanjutnya. Karena itu, Raisa merasa senang akan karena membayangkan bisa sekolah di satu tempat yang sama hingga kelulusannya. Raisa pun berteman baik dengan beberapa teman di sekolahnya. Salah satu yang terdekat adalah Fita. Kepribadian Fita yang ceria seakan bisa mengembalikan dirinya yg telah lama hilang. Namun ternyata mimpi satu-satunya Raisa untuk bisa lulus bersama teman2 dekatnya harus pupus. Tepat seminggu lalu, ayah Raisa mengumumkan kepindahan keluarga kepada dirinya dan sang ibu. Lagi-lagi, tentunya, dengan alasan yang berbeda-beda dan dipaksa masuk akal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline