Lihat ke Halaman Asli

kiss kesteve

MAHASISWA IPB

Melalui Inovasi produk dari bahan baku cangkang telur, Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University Lolos Menuju Final OLIVIA 2023

Diperbarui: 18 November 2023   06:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi Future Light

Lima mahasiswa Fakultas Sekolah Vokasi, Institut Pertanain Bogor (SV IPB), Syahla Soraya Asri Pulungan, Niswatun Nadia, Intan Nadyma Arista, Sindi Rustilawati, Dan Kiss ke Steve Vai Chaniago dengan nama perusahaan Future Light berhasil melaju ke babak final dalam kegiatan Lomba LocalFoodPreneur Olimpiade Vokasi Indonesia yang diselenggarakan pada bulan oktober ini. Lomba LocalFoodPreneur ini merupakan bagian dari kategori Digital Creative Economy yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret.

Dalam ide LocalFoodPreneur-nya Syahla dan tim mengangkat pemanfaatan limbah keluarga berupa cangkang telur yang dibuat menjadi campuran bahan baku donat. “Yang kami angkat adalah pemanfaatan limbah keluarga berupa cangkang telur yaitu dengan membuatnya menjadi tepung tinggi kalsium dalam pembuatan donat, dengan nama donat yaitu DOCANG! Ide ini dilatarbelakangi belum optimalnya sistem ketahanan pangan di Indonesia, berupa pemanfaatan limbah keluarga yang masih minim dan angka stunting di Indonesia yang tinggi . Jadi kami berusaha menjadikan ide bisnis ini sebagai upaya mengatasi ketahanan pangan dan membantu merealisasikan program pemerintah dalam mengatasi stunting di Indonesia khususnya di Sukabumi”, urai intan panjang lebar.

Intan menambahkan, tidak hanya memperhatikan aspek marketing and production, tapi juga business problem solving dan sustainable use of this product. “Jadi kami tidak hanya harus berjualan dan produksi  tapi dituntut juga bisa berfikir cepat dalam menyelesaikan suatu kasus bisnis dan pemanfaatan produk ini secara berkelanjutan”, tegasnya.

Dengan ide tersebut berhasil mengantarkan Syahla dan tim menjadi finalis dalam kompetisi Digital Creative Economy berskala nasional tersebut. Hal tersebut merupakan sebuah prestasi yang membanggakan bagi tim dan almamater. “Proses menuju final tentunya tidak mudah, kami bekerja sesuai keahlian masing-masing, ada yang bertugas produksi, packaging, marketing,  keuangan dan menulis proposal. Persaingan sangat ketat, setiap kelompok membawa ide kreatif dan inovatif terkait pengolahan makanan”, jelas Intan.

Terdapat beberapa mata lomba lainnya dalam rangkaian olimpiade tersebut seperti Scientific Paper, Landscape Agriculture Design, Applied Skills, Animal Feed Formulation, Creative Poster, Smart System, Digital Economy Creative, Construction Innovation, Creative Videos. Seluruh Vokasi di Indonesia ikut berkompetisi dalam Olimpiade Vokasi Indonesia (OLIVIA) 2023 ini. Tim yang mengirimkan proposal bisnis diseleksi oleh pihak panitia dan diumumkan finalis dan mengikuti serangkaian babak final di Universitas Sebelas Maret.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline