Lihat ke Halaman Asli

Jangan Ada Cebong dan Kampret di Pemilu 2024: Mendorong Dialog dan Kedewasaan Politik

Diperbarui: 11 November 2023   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Freepik 

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di depan mata, namun terasa seperti kita masih terjebak dalam labirin retorika yang merendahkan, diwarnai oleh istilah-istilah kontroversial seperti "Cebong" dan "Kampret." Sungguh disayangkan bahwa dalam dinamika politik, kita masih terperangkap dalam jaringan konfrontasi verbal yang tidak sehat.

Istilah tersebut, seharusnya, tidak lagi menjadi senjata bagi kita untuk merendahkan pilihan politik orang lain. Pemilu seharusnya menjadi panggung bagi ide dan gagasan, bukan panggung pertarungan kata-kata yang merusak. Alih-alih saling menghargai, kita terjebak dalam lingkaran konflik yang tidak produktif.

Mari kita ingat bahwa istilah-istilah seperti "Cebong" dan "Kampret" tidak membantu membangun demokrasi yang sehat. Sebaliknya, mereka menciptakan jurang dan polarisasi di tengah masyarakat yang seharusnya bersatu dalam kerangka berbeda-beda.

Pentingnya berpolitik dengan etika dan kedewasaan tidak dapat diabaikan. Saling menghormati perbedaan pendapat adalah landasan kuat bagi masyarakat yang berdemokrasi. Memilih pemimpin dan mengajukan kritik dapat dan seharusnya dilakukan tanpa harus melibatkan istilah-istilah merendahkan.

Oleh karena itu, di tengah arus informasi yang semakin cepat dan tajam, mari kita tingkatkan kapasitas kita untuk berdialog secara sehat dan cerdas. Berbicara dengan argumen dan data yang kuat jauh lebih produktif daripada merendahkan lawan politik dengan istilah-istilah yang dapat menyinggung.

Sebagai masyarakat yang matang politiknya, kita memiliki tanggung jawab untuk mendorong perubahan. Mari bersama-sama menciptakan atmosfer politik yang lebih bersih, di mana ide dan gagasan dapat berkembang tanpa harus terjerat dalam perang kata-kata yang merugikan. Pemilu 2024 bisa menjadi momentum perubahan jika kita semua bersatu untuk mewujudkannya. Jangan biarkan istilah-istilah merendahkan menghalangi kita dalam mencapai demokrasi yang sesungguhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline