Dok. Potret tanam mangrove di pesisir Mangunharjo
Semarang - 14 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dari Rumah Angkatan 77 UIN Walisongo Kelompok 74 turut menanam mangrove di daerah Mangkang Wetan, Pantai Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang (Sabtu, 23/10).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi bersama antara Komunitas Siap Darling (Gerakan Siap Sadar Lingkungan), Mahapala Unnes, Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Undip dan Mahasiswa KKN Kelompok 74 UIN Walisongo Semarang.
Sebanyak 7000 bibit siap tanam dibantu oleh Petani Mangrove Mangkang Wetan yang dikomandani oleh Pak Sururi. Event ini merupakan bentuk selebrasi Djarum Foundation yang sudah berhasil melakukan penanaman satu juta lebih bibit mangrove di beberapa pesisir pantai Jawa.
Aldi, koordinator kegiatan dari Siap Darling ungkap program komunitasnya ke depan.
"Tanam Mangrove ini satu dari beberapa kegiatan komunitas kami. Masih ada Aksi Darling, Candi Darling/ penghijauan candi, dan gerakan lain yang memanfaatkan media sosial atau via daring". Ujar pria yang aktif sebagai Tim Bakti Lingkungan Djarum Foundation ini.
Yogo (21) beserta 15 rekannya menambahkan, "Kami juga sebelumnya sudah sering melakukan kegiatan tanam mangrove di pesisir Mangunharjo ini. Program kami disebut Bakti Lingkungan", ucap Mahasiswa Teknik Mesin Undip asal Bekasi ini ketika diwawancarai oleh tim.
Kismunthofiah (21), anggota Kelompok KKN Kelompok 74 antusias dan bersemangat dalam melakukan kegiatan penghijauan. "Saya sebelumnya juga menanam di Mangunharjo ketika masih menjadi pengurus Himpunan. Dulunya kolaborasi bersama lindungi hutan dan Mahasiswa Teknik Mesin Undip". Ucap mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi yang juga aktif di dunia lingkungan ini.
Mangrove tentunya dijadikan tanaman konservasi untuk menghadang abrasi. Di Semarang sendiri, yang wilayahnya diapit oleh lautan. Sangat rentan terjadi abrasj pantai yang berpotensi adanya ancaman banjir rob. Hal tersebut harus diantisipasi dengan adanya program penghijauan. Bahkan dalam realita di lapangan, mangrove sering tidak tumbuh dengan baik, sehingga harus ada penanaman kembali bibit yang sudah mati.
Penanaman mangrove yang dimulai pukul 08.30 ini berakhir pukul 11.00 WIB. Kegiatan usai dan ditutup dengan foto bersama. Penanaman ini masih berlanjut tanggal 28 Oktober 2021sebagai peringatan hari sumpah pemuda, ungkap Sururi ketika menutup kegiatan "Mangrove Care" ini.