Lihat ke Halaman Asli

Luntur di Tengah Arus Zaman: Tantangan Pancasila dalam Kehidupan Remaja

Diperbarui: 3 Februari 2025   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dasar negara bagaikan pondasi yang selalu melekat di suatu negara. Sejak 1 Juni 1945 Pancasila hadir sebagai landasan ideologi bangsa. Setiap orang mempunyai identitas tersendiri, begitu juga suatu negara. Pancasila berperan sebagai identitas Indonesia yang memiliki nilai-nilai bangsa. Semakin berkembangnya zaman nilai-nilai tersebut mulai luntur digenerasi muda yang seharusnya diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut dapat terjadi dari berbagai sisi, seperti budaya bangsa asing yang memengaruhi nilai bangsa kita. Cepatnya persebaran berita memberikan pengaruh yang cepat terhadap pola pikir generasi muda. Dapat dilihat dari melakukan hal-hal yang "dianggap" gaul dikalangan remaja. Padahal yang dimaksud adalah minum-minuman keras di bawah umur, merokok/rokok elektrik dikalangan remaja, dan remaja yang sering ke diskotik. Jelas hal tersebut tak layak terjadi dikalangan remaja dan jauh dari kata "gaul". Hal ini menandakan generasi muda jauh dari nilai pancasila yang melambangkan bangsa ini.

Mengoptimalkan nilai-nilai pancasila di dalam kurikulum sekolah sedari kecil dapat lebih melekatkan pola pikir yang sesuai dengan ideologi bangsa. Pola pikir ini bergantung pada kualitas SDM yang berpengaruh pada karakter remaja saat ini. Pembangunan karakter yang sangat penting harus dipahami oleh orang tua. Hanya menjadi orang tua yang memberi kasih sayang saja tidak cukup, mendidik anak dengan nilai pancasila juga hal penting. Seperti, mengawasi pergaulan anak di era maraknya media sosial yang sangat berpenngaruh/ terhadap pendapat remaja.

Di usia yanng rentan dan masih mencari jati diri ini berpengaruh pada kemajuan negara ini. Generasi muda menjadi kunci untuk menjaga nilai-nilai pancasila. Sudah seharusnya kita sebagai bangsa indonesia menerapkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan kita. Tidak seharusnya pancasila diacuhkan oleh gennerasi muda. Seharusnya remaja tidak menjadi "pengikut" orang lain tetapi menunjukan karakter bangsa kita sendiri yaitu bangsa indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline