Lihat ke Halaman Asli

Kishan Raj

Penikmat Sepakbola Indah

Final Euro 2024: Kesempurnaan La Furia Roja akan Diuji Three Lions

Diperbarui: 12 Juli 2024   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laga Final Euro 15 Juli Pukul 02:00  (Sumber BBC Sports)

Spanyol mencatat nilai sempurna, enam kemenangan dan tinggal butuh satu kemenangan untuk meraih Piala Euro 2024. Bermain atraktif, cerdas, anggun, progresif menjadi ciri La Furia Roja dibawah asuhan Luis de la Fuente. Baginya kerja keras menentukan hasil, "Saya tidur sekitar 4 jam sehari. Kami bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 4 pagi".

Laga penentuan Jawara Eropa 2024 ( Sumber Fabrizo Romano - Sky Sports)

Sepakbola pulang kampung - "Football is coming home", kembali bergema. Gareth Southgate seakan mendapatkan kesempatan kedua setelah kegagalan lawan Italia di Euro sebelumnya. Secara permainan mungkin Southgate tidak menyajikan permainan indah tapi ia menunjukan kelasnya dapat mengantar tim Inggris lolos ke final untuk kedua kalinya secara berurut.

Diragukan banyak orang, diremehkan banyak lawan, Inggris mencapai final pertama kali di luar kandang sendiri.

Final sekaligus pertarungan perebutan Golden Boy dan Ballon d'Or ( Sumber Sky Sports)

Laga seru antara petikan indah gitar flamengo dengan kejelian membaca noktah kecil pertandingan akan menjadi suatu tontonan menarik. Laga final adalah laga ideal, kedua tim telah membuktikan dapat mengalahkan lawan dan berhasil melewati hambatan.

Spanyol menaruh harapan pada pemain remaja belia, Lamine Yamal, Nico Williams sementara Inggris punya Jude Bellingham, Cole Palmer dan Kobbie Mainoo. Bukan berarti ini hanya tentang beberapa pemain, kedua tim punya cukup pemain lapis, baik yang dipilih menjalani Starter ataupun yang duduk di bangku cadangan.

Dua pelatih hebat saling adu strategi dan keberuntungan ( Sumber Evening Sky)

De la Fuente jeli dan tanggap dengan skema permainan dan cepat sekali beradaptasi, Nacho, Rodri, Morata, Ruiz, Yamal mendominasi lapangan tengah. Formasi yg digunakan standar 4-3--3.

Southgate terkesan lamban namun memiliki kelebihan naluri tajam dan ketepatan waktu "On Time" dalam pergantian pemain bahkan saat pengujung laga dan tertinggal.

Southgate memilih serta merubah formasi menjadi 3-4-2-1 modifikasi dari 3-4-3.

Dengan tiga bek, lini pertahanan cukup solid karena ada palang pintu Walker, Luke Shaw, Guehi, Stones, Ezri dan Tripper termasuk Declan Rice yg bisa membantu pertahanan. Di depan punya senjata tajam Bellingham, Saka, Kane dan Foden.

Pertandingan final akan dipimpin wasit Francois Letexier asal Prancis. Siapa yang berhasil meraih dan membawa pulang Trophy Hendry Delaunay. Stadion Olympiastadion Berlin akan jadi saksinya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline