Adu balapan putaran akhir, EPL The Cityzens penuh keyakinan dan The Gunners mengharap keberuntungan
Menanti hasil akhir siapa juara EPL musim 2023/2024 seperti menunggu hasil tes kelulusan, laga terakhir menjadi laga final bagi Manchester City. Arsenal masih berharap namun sepertinya akan menyediakan ruang rela.
Trophy Premier League berbahan dasar perak murni dengan mahkota emas 24 karat dibuat oleh Royal Jewellers Asprey London. Berat Trophy 25,4 kg, tinggi 104 cm dan lebar 61 cm dengan bagian alas yg berukir nama-nama tim juara.
Tema Trophy adalah "Tiga Singa Sepakbola Inggris". Dua singa berada di atas pegangan di kedua sisi, singa ketiga adalah kapten tim juara yg mengangkat Trophy beserta mahkota emasnya.
Pelatih West Ham United, David Moyes, tahun 2005, tepatnya 19 tahun lalu membawa Mikel Arteta menjadi pemainnya saat di Everton. Saat ini kembali Mikel Arteta butuh bantuan dari David Moyes untuk bisa mengalahkan Manchester City agar Arsenal dapat merengkuh juara.
Uniknya Mikel Arteta sendiri adalah assisten pelatih Pep saat di Cityzens. Arteta tau bahwa tidak banyak yg dapat dilakukannya selain harus mengalahkan Everton dan berharap City takluk dari West Ham, asuhan pelatih David Moyes di kandang City.
Harapan itu ada, sejauh ini Arteta tidak berkomunikasi dengan David Moyes tentang pertandingan akhir ini, ia mengakui Moyes telah memberi pengaruh penting dalam karir bukan hanya sebagai pemain tetapi juga pribadinya, ia hanya berharap The Hammers menjadi palu yg perkasa.
"Semoga David dapat membantu mewujudkan mimpi kami dan mimpi saya untuk memenangkan Premier League."
Bagi Arteta setidaknya, ini baru kali pertama Replika Trophy EPL hadir di stadion Emirates sejak dibangunnya tahun 2006.
Tiga laga City hadapi tim London yang dimenangi
London Barat - Fulham 0-4
London Utara - Tottenham 0-2
London Timur - West Ham ?
Bagaimana dengan situasi di Manchester City. Pesan Mister Pep Guardiola kepada pemainnya, "Santai, gelar juara akan menjadi milik kita" Akan menjadi pencapaian bersejarah bagi Pep apabila berhasil mengalahkan West Ham di pertandingan Minggu, 19 Mei dan membawa pulang trophy untuk keempat kalinya secara berurutan. Manchester boleh saja diterpa badai tuduhan pelanggaran Financial Fair Play dengan dakwaan 115 penyelewengan namun di atas lapangan, Cityzens adalah klub terhebat di Liga Premier saat ini. Bagi Pep menjadi juara seperti sudah menjadi pengkoleksianya, bukan lagi sebuah pencapaian semusim.