Lihat ke Halaman Asli

Kishan Raj

Penikmat Sepakbola Indah

Pertandingan Dramatis! Lebih Seru dari Drama Korea

Diperbarui: 26 April 2024   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencetak sejarah lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 Qatar 2024 ( Dok PSSI)

Garuda Muda Menggapai impian! Sepakbola memberikan luapan kegembiraan

Walau kita sering disuguhi tayangan Drama Korea (Drakor) namun rasanya tidak ada yang melebihi ketegangan menonton pertandingan U-23 antara Garuda Muda kontra Taeguk Warriors.

Skor pertandingan berimbang dua sama di laga waktu normal 2x45 dan diwarnai kartu merah pemain dan pelatih Korsel mengambarkan ketegangan laga apalagi saat perpanjang waktu yang  berlanjut dengan adu penalti yang berakhir (11-10), sampai ada dua pemain yg harus mengambil dua kali tendangan termasuk masing - masing penjaga gawang saling menjajal gawang lawan. Skor akhir 13-12 sangat jarang terjadi di cabor sepakbola.

Garuda muda dan seluruh negeri bergembira, hampir tak percaya Timnas yg baru kali pertama mengikuti event Piala Asia U-23 bisa melaju ke babak semifinal dan tinggal selangkah mewujudkan mimpi ke Olimpiade Paris 2024.

Mewujudkan impian dengan kerja keras. Pelatih STY berhasil menanamkan kepercayaan diri, semangat perjuangan kepada anak asuhannya, berani dan bermain lepas. Penguasaan bola dikuasai dan tendangan ke gawang lebih banyak dilakukan. Daya gedor di daerah area lawan pun di lakukan dari beragam sisi, ciri permainan Korsel malah pindah ke Timnas daripada Korea sendiri. Pratama Arhan juga membuktikan ia bukan atlet lempar lembing dengan torehan dua gol tendangan penaltinya

Tiga tim teratas akan lolos otomatis ke event Olimpiade Paris 2024 dan satu tim akan berhadapan di babak play-off melawan wakil Afrika, Guinea.

Piala Asia U-23 Qatar 2024 ( Dok AFC)

Catatan sejarah telah ditorehkan oleh PSSI dan pelatih Shin Tae-Yong serta para pemain, sudah terlalu lama kita tidak menikmati panggung Piala Asia sejak era timnas meraih Perunggu di Asian Games 1958 dan masuk empat besar saat Asian Games thn 1986 era Bertje Matulapelwa dan Sinyo Aliandoe. Rasa bangga itu kembali hadir di stadion Abdullah bin Khalifa, Doha  Jumat dinihari. Aksi heroik anak-anak usia 23 tahun ini telah melambungkan nama Indonesia ke pentas dunia dan menjadi kisah drama yg akan selalu dikenang.

Sayang Qatar sebagai tuan rumah, gagal melangkah ke semifinal setelah ditaklukan oleh Kesebelasan Samurai Biru Jepang 2-4 dalam pertandingan seru perpanjang waktu. Bakal lawan timnas adalah Uzbekistan, salah satu tim favorit atau Arab Saudi sementara kita menanti saudara sepupu Vietnam berhadapan dengan Irak. Pemenangnya sudah ditunggu Jepang di babak semifinal.

Sepakbola bisa memberikan kebahagiaan saat menang walau tidak jarang pula memberikan kepedihan saat kalah. Namanya juga pertandingan. Selamat untuk Garuda Muda dan semoga Euforia ini berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi baru pemain sepakbola  Kita Bisa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline