Hallo guys hari ini pada tanggal 14 desember 2023 kami Anggota KIR Sma Sejahtera Prigen Ingin mengunjungi tempat tempat bersejarah di Mojokerto Trowulan Jawa Timur. tempat bersejarah di Trowulan yang akan kita kunjungi adalah Candi Tikus,Candi Bajang Ratu Museum Trowulan dan Pendopo Agung.kami berangkat pukul 08.00 WIB. Saat di perjalanan kami di suguhi dengan pemandangan alam yang sangat indah,sawah sawah yang hijau,pohon yang besar juga daunya yang lebat dan jalanan yang naik turun.
Di perjalanan kami semua menikmati alunan music TaylorSwift sambil menikmati cemilan dan melihat pemandangan tersebut.saat asik menikmati tiba-tiba playlist tersebut mati dan diganti dengan music DJ oleh salah satu anggota KIR tersebut huftt kesal rasanya,setelah playlist DJ terputar di saat itu juga kami berdebat kecil karena selera music kita yang berbeda hehehe tak berselang lama akhirnya kita pun berdamai dan memutuskan untuk memutar playlist kesukaan kita secara bergantian.
Tak terasa mobil yang kita naiki sudah memasuki area parkir Candi Tikus,Candi Tikus adalah destinasi wisata yang kita kunjungi pertama.melihat mobil yang sudah terparkir rasanya ingin segera turun .saat turun dari mobil kita langsung menuju loket untuk membeli tiket masuk. Udara di Candi Tikus ini sangat sejuk dan asri sekali bahkan suasananya yang tenang sangat cocok jika di gunakan untuk membaca buku di bawah pepohonan yang ada di sekitar candi tikus.
Candi Tikus terletak di bawah tanah yang diatas sekitarnya ada banyak pepohonan ,rerumputan yang hijau dan juga wilayah yang kebersihannya sangat terjaga. Saat kita mengamati Candi Tikus ternyata Candi Tikus tidak sesuai dengan ekspetasi kita.di ekspetasi kita Candi Tikus pasti dalamnya terdapat banyak tikusnya karena namanya saja Candi Tikus kan. kecewa,kesel,bingung dan marah rasanya, karena saat kita melakukan observasi nihil tikus di dalamnya dan hanya ada Candi di bawah tanah .
Beribu --ribu pertanyaan di benak kita.mengapa Candi Tikus di namakan Candi Tikus? Padahal di dalamnya tidak ada tikusnya.rasa penasaran yang menggebu-nggebu membuat kita memutuskan melakukan wawancara dengan penjaga Candi ini guna untuk menjawab semua pertanyaan kita dan jawaban atas rasa penasaran kita.
Saat berekeliling untuk mencari Narasumber akhirnya kita bertemu dengan "Bapak Rohman"penjaga yang bertugas merawat monumen Candi Tikus. "kami begitu penasaran,kenapa Candi Tikus ini di namai dengan sebutan Candi Tikus, sedangkan di dalam candi tersebut tidak ada tikusnya saat kami melakukan observasi di candi tersebut.untuk menjawab pertanyaan tersebut .Kami bertanya dengan narsumber yaitu Bapak Rohman untuk meminta Bapak Rohman menjawab dan menjelaskan filosofi dan alasan monumen ini dinamai Candi Tikus".
Berdasarkan penjelasan dari Bapak Rohman pada zaman dahulu petani di Trowulan ini mengalami gagal panen yang di sebabkan oleh hama tikus.tikus tikus itu sangat membludak dan selalu berlari dan masuk ke dalam lubang sebuah gundukan besar. Warga yang geram dengan keberadaan tikus gundukkan besar yang kemungkinan warga berfikir bahwa gundukan tersebut tempat tikus bersembunyi.tak butuh waktu lama warga pun membongkar gundukan tersebut ternyata,di dalamnya terdapat sebuah candii berbentuk petitraaan.petitraan yang bercorak hindu yang menunjukkan kemajuan peradaban majapahit dalam bidang pengairan karena di dalam candi ini ada jaringan air yang berujung 46 pancuran.
Rasa penasaran kami terjawab dengan penjelasan dari Bapak Rohman mengenai alasan mengapa candi ini diberi nama Candi Tikus."setelah penjelasan dari Bapak Rohman kini kami menanyakan kembali perihal artefak/penemuan penting yang terkait dengan candi tikus beserta makna historisnya''.Penjelasan Narasumber mengenai artefak yang di temukan di Candi Tikus ini adalah Saluran Air suci dan Struktur Kolam Mandinya.saluran air yang terhubung dengan sungai dan sekitarnya yang di gunakan untuk mengalirkan air suci di dalam kolam mandi di Candi Tikus ini.