Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Sampah Plastik oleh Mahasiswa KKN PMD Unram Menjadi Bean Bag di Desa Sembalun Lawang Tahun 2024

Diperbarui: 9 Agustus 2024   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanfaaatan Sampah Plastik oleh Mahasiswa KKN PMD Unram Menjadi Bean Bag Di Desa Sembalun Lawang/dokpri

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram telah mengembangkan inovasi baru dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi isi dalam bean bag yang bernilai ekonomis. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah limbah plastik sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di Sembalun Lawang.

Inisiatif ini berawal dari keprihatinan mahasiswa terhadap penumpukan sampah plastik di lingkungan. Mereka memulai program ini dengan mengajak masyarakat, khususnya anak-anak Sekolah Dasar (SD), untuk mengumpulkan sampah plastik di sekolah masing-masing melalui sosialisasi pengelolaan sampah yang dilakukan beberapa pekan lalu dengan menggandeng puskesmas sembalun dalam permasalah kesehatan yang timbul akibat dari adanya sampah ini.

Selanjutnya, mahasiswa KKN bekerjasama dengan Sekolah Alam Rinjani (SAR) dalam pembuatan bean bag ini. Bahan yang diperlukan untuk membuat bean bag ini adalah kain, sampah plastik, dan dicampur dengan styrofoam. Sampah plastik tersebut dikumpulkan, dibersihkan, kemudian dicacah menggunakan alat pencacah sebelum dimasukan kedalam kain yang akan dijadikan bean bag tersebut. Produk ini nanti akan menjadi nilai unggul dari bean bag lainnya, karena menggunakan bahan yang tetap ramah lingkungan.

Produk bean bag dari isian sampah plastik ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) Sembalun Lawang./dokpri

Dalam hal ini kami mahasiswa KKN Universitas Mataram menjelaskan bahwa tujuan utama pada program ini adalah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan memberikan keterampilan baru yang menjadi sumber penghasilan tambahan. "Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan tetapi juga membantu masyarakat menjadi lebih mandiri secara ekonomi" ujar Noji salah satu pendiri Sekolah Alam Rinjani (SAR).

Produk bean bag dari isian sampah plastik ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) Sembalun Lawang. Mereka berharap inovasi ini bisa berkembang lebih jauh dan menjadi inspirasi bagi desa lain untuk melakukan hal serupa. Dengan inovasi ini, mahasiwa KKN Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram tidak hanya menawarkan solusi untuk permasalahan lingkungan tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, produk bean bag dari sampah plastik ini bisa menembus pasar dan menjadi produk yang sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline