Lihat ke Halaman Asli

Cipto Junaedy "Ajarkan Beli Properti Tanpa Utang"

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Cipto Junaedy "Ajarkan Beli Properti Tanpa Utang" ~ Cipto Junaedy Nama ini sudah tidak asing lagi. Strategi Beli Banyak Properti Tanpa Utang yang diajarkannya dikenal orisinil dan mendobrak. Strateginya itu mampu mematahkan strategi Kiyosaki dan Dolf De Ross yang berbasis utang. Hampir setiap minggu namanya menghiasi berbagai media massa nasional dan daerah. Seminar yang dibawakannya pun menjadi yang terbesar dan terpopuler, juga hadir secara eksklusif dikenal tanpa menggunakan sponsor manapun, karena materi yang disampaikannya berbicara tentang strategi dan agar bebas kepentingan.

Hanya dalam waktu relatif singkat sejak memulai seminarnya, Cipto Junaedy telah berbicara di hadapan lebih dari 800.000 orang. Beliau didengar oleh berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari yang kaya dan berpengaruh, seperti pengusaha besar, direktur korporat, para pejabat pemerintahan tingkat pusat maupun daerah, tokoh-tokoh parpol, anggota DPR, artis-artis terkenal, presenter televisi, wartawan, kalangan militer dan kepolisian, pengacara, pemuka agama, tokoh-tokoh adat, dokter, aktivis LSM, budayawan, hingga yang sederhana, seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, guru, pensiunan, pedagang kecil, dan relawan korban bencana.

Rata-rata setiap 42 hari beliau memberikan 1 rumah gratis atau uang senilai rumah kepada mereka yang membutuhkan.

Sebagai mentor, beliau juga telah membuktikan ajarannya sendiri dalam membeli property tanpa uang tanpa utang. Dia telah mencaplok berbagai property strategis di sejumlah kota besar di Indonesia dan luar negeri.

Pada Mei 2011, dia berhasil mencaplok 90 unit apartement yang bergengsi di Jakarta dari developer terkemuka hanya dalam waktu 15 hari, juga membeli Properti dari 5 developer terbesar di Indonesia.

Beliau telah membantu banyak orang dari berbagai latar belakang: mulai dari tukang bakso, karyawan, bidan, wirausahawan, mahasiswa, ibu rumah tangga, mantan pebisnis MLM, pensiunan hingga direktur. Mereka diubah hidupnya, mencaplok properti tanpa uang tanpa utang. Murid-muridnya tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia dan luar negeri.

Selain menjadi pembicara dan investor properti, beliau juga menulis sejumlah buku yang diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama dan selalu menjadi national bestseller dan harus dicetak ulang hanya dalam beberapa hari setelah diluncurkan. Hingga saat ini, dia telah menerbitkan tiga judul buku, yaitu Strategi Membeli Banyak Properti Tanpa Uang Tanpa KPR, Nggak Perlu Nunggu Harga Miring (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009), 6 Bulan Bisa Beli Properti KONTAN! Tanpa Uang Tanpa KPR, Nggak Perlu Nunggu Harga Miring (Gramedia Pustaka Utama, 2010), dan Strategi Membeli Bisnis dan Franchise Tanpa Uang Tanpa Utang (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011).

Strategi yang diajarkan oleh Cipto Junaedy berakar dari pengalaman profesionalnya menduduki posisi manajemen puncak sebagai group finance director. Di posisi itu, dia mengendalikan 13 perusahaan asing yang beraset lebih dari USD 500 juta.

Selama 15 tahun, beliau berpengalaman di korporasi, keuangan, dan bisnis, baik di industri manufaktur, jasa, dan trading. Bidang konsentrasinya adalah debt restructuring, merger and acquisition, corporate budgeting, company valuating, strategic tax planning, haircut, banking, capital expenditure, strategic comprehensive financial planning, serta public corporation reporting, dan shareholders issues management.

Pengalaman profesionalnya ini membuahkan hasil yang tidak tanggung-tanggung. Antara lain, dia berhasil melakukan hair cut untuk korporasi hingga 70 persen dari total utang sebesar USD 100 juta, dan melakukan berbagai aksi pencaplokan perusahaan, yang didalamnya termasuk properti.

Tak heran, selama 15 tahun terakhir, dia terbang rata-rata 100 kali setiap tahun untuk perjalanan bisnis berkaitan dengan pengalaman profesional tersebut. Dia telah terbang ke Jepang lebih dari 32 kali untuk melakukan negosiasi bisnis di bidang banking, manufacturing, dan trading.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline