Lihat ke Halaman Asli

Membahas Dasar-Dasar BK melalui Jenis dan Cara Pelayanan Seorang Konselor

Diperbarui: 3 Agustus 2024   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernahkah kita bertanya mengapa sih ada ilmu yang mempelajari Bimbingan dan Konseling? Jawabannya adalah karena setiap anak dan remaja perlu didampingi dalam setiap perkembangannya. Hal itu bisa terjadi karena peran anak dan remaja sangat krusial sebagai pemegang masa depan.

Makna bimbingan sendiri berbeda dari Konseling, maka dari itu dua kata ini dipisahkan oleh 'dan'. Bimbingan berarti kegiatan untuk membantu individu membuat keputusan mengenai dirinya sendiri, seperti pendidikan dan karir nya akan dijalaninya. Sedangkan Konseling berarti kegiatan memberi bantuan kepada individu saat menghadapi masalah.

Perbedaan lainnya adalah kegiatan Bimbingan oleh guru BK tidak harus diikuti kegiatan Konseling. Sedangkan Konseling biasanya diikuti Bimbingan agar tidak mengulang masalah yang sama.

Saat ini banyak kita temui kenakalan-kenakalan remaja, seperti tawuran dan mencontek. Kenakalan seperti itulah yang bisa dicegah oleh seorang guru melalui bimbingan. Guru yang melakukan bimbingan pun tidak boleh sembarangan, tugas seperti itu hanya bisa dilakukan oleh guru BK sedangkan guru mapel tidak diperkenankan karena mereka tidak memahami psikologis siswa seperti yang dipelajari di BK.

Sebagai guru BK, tidak senantiasa bisa memberikan perintah untuk melakukan sesuatu karena justrulah BK memberikan hak kepada anak dan remaja dalam mengambil keputusan.

Ada 4 Layanan Komponen BK yaitu :
1. Layanan BK Dasar, yaitu upaya mengoptimalkan BK pribadi, sosial, belajar, karir untuk mengedukasi dengan tema yang menarik dan sesuai kondisi saat ini.
2. Layanan responsif, yaitu layanan bagi siswa yang membutuhkan pelayanan dengan segera.
3. Layanan perencanaan individual, yaitu pelayanan yang membantu siwa merencanakan masa depannya melalui pemahaman kekurangan atau kelebihan dirinya, serta peluang dan kesempatan di sekitarnya.
4. Layanan dukungan sistem, yaitu pelayanan yang berupa program kolaborasi dengan berbagai pihak seperti orang tua, walikelas, Tokoh masyarakat, Praktisi dan Alumni untuk membantu perkembangan siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline