Lihat ke Halaman Asli

Personal Brand: Persepsi yang Mempengaruhi Hal-Hal Sederhana

Diperbarui: 30 Januari 2023   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Ada bagian dari saya yang terlepas saya tidak menyukai beberapa hal dalam diri saya dan bagaimana orang-orang mempersepsikan saya, saya tetap tahu, saya seseorang yang pintar dan bernilai. 

Dan saya yakin hal itu berlaku untuk semua orang di dunia ini. 

Kita tahu bahwa dibeberapa hal kita memiliki ide yang bagus, jenius, inovatif, kreatif dan semacamnya. Namun, kita juga tahu bahwa tidak semua orang atau bahkan tidak ada sama sekali orang yang akan approved terhadap prioritas atau gagasan yang kita miliki. 

Jika kamu mengenal saya, barangkali kamu memiliki persepsi juga penilaian kalau saya seseorang yang pemalu, bicara seadanya, kadang terlihat tidak bisa didekati, pembawaan yang lembut, agak terkesan anggun, sedikit ramah, juga tipikal orang yang menghindari masalah.  

Setidaknya begitu yang mereka bilang dan yang saya tangkap melalui respon orang-orang. Dan disisi lain, itulah yang akan mempengaruhi nilai terhadap gagasan yang saya miliki.

Kenyataannya, mereka--baik itu rekan, mentor, atasan, orang asing sekalipun tidak pernah menilai berdasarkan pikiran yang kita miliki, begitu juga sebaliknya.

Barangkali kamu hanya coba memahami dari pola pikiran dan intensi dalam kepala orang lain. Tetapi, semua letak penilaian yang disimpan terhadap orang lain itu terdapat pada hal-hal yang terasa dalam indra kita. 

Bisa dikatakan kita mempersepsikan seseorang berdasarkan penilaian penggunaan tata bahasanya, gaya bicaranya, intonasi suara, warna suaranya, ekspresi wajahnya, gerak badannya (body language), serta karisma/aura keseluruhan yang terdapat pada orang tersebut. 

Dengan persepsi yang orang lain miliki terhadap saya, tidak jarang, akan ada orang yang meragukan kemampuan, kualitas, kapabilitas, respon, nilai argumen, dan hal-hal lainnya yang paling umum menjadi permasalahan hubungan sosial.

Dengan sedikit kualitas yang dideskripsikan itu juga, kamu akan meyakini saya bukan seorang penentang (sekalipun mungkin saya bisa menentang orang lain). Tapi, sebegitu kuatnya lah kulit yang kita pakai. 

Kita memiliki karakteristik tertentu yang sebegitu berpengaruhnya terhadap validasi/persetujuan orang lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline