Beberapa bagian utama dalam buku Originals karya Adam Grant yang saya highlight dalam menentukan sikap dan pola pikir yang harus dimiliki untuk menjadi seorang orisinal.
1. Questioning Status Quo
Mempertanyakan kondisi yang terjadi pada hidupmu. Beberapa keadaan terjadi merupakan penyebab dari runtutan kejadian yang disebabkan beberapa orang lainnya (Butterfly Effect). Dimulai dari kebiasaan kecil, dapat mengubah hal-hal sederhana dimasa depan, bahkan memberikan efek yang lebih besar dari yang diperkiraan. Bentuk beberapa gerakan/inisiatif sederhana dan latih pikiran dengan mencari cara memperbaiki keadaan tertentu tersebut.
2. Create More Ideas
Cara terbaik mendorong orisinalitas dengan membuat lebih banyak ide, lebih banyak eksperimen dan pengalaman. Orisinalitas datang dari pemikiran radikal disertai gagasan-gagasan awam yang telah dikenal oleh masyarakat. Membuat lebih banyak ide ataupun eksperimen sama dengan memperluas jangkauan pemikiran dari segi inovasi maupun improvisasi.
3. Get Involved in new field
Mendalami ilmu pada satu bidang tidak cukup untuk memberikan gerakan besar perubahan dalam diri. Butuh setidaknya pengetahuan-pengetahuan mendasar pada bidang lainnya untuk menjalani kehidupan. Kapasitas dan daya berpikir pun meningkat ketika kita memperluas kerangka acuan. Pelajari hal-hal baru, keterampilan baru, sistem-sistem baru seperti mendapat pelatihan yang memberi basis pengetahuan dan keahlian yang baru.
4. Postpone strategically
Jangan terlalu tepat waktu. Tepat waktu menunjukan bahwa kamu menggunakan cara-cara terstruktur dalam menggerjakan/memperoleh sesuatu (cara yang telah diajarkan). Menunda sambil menggambarkan gagasan ataupun menulis secara strategis ditengah perjalanan membuat gagasanmu menjadi lebih matang. Waktu yang sempit mendorong kamu untuk berpikir diluar jalan (improvisasi).
5. Seek critic from others
Jangan terlalu percaya dengan penilaian diri terhadap diri sendiri. Jarang kali penilaian itu akurat karena subjektivitas, perasaan percaya diri, delusi, dan lainnya. Minta pendapat dari rekan, teman tapi musuhmu, atau seseorang yang objektif, karena penilaian tersebut lebih mewakili pandangan masyarakat luas serta menunjukan kekurangan yang tidak terlihat dimatamu.