Lihat ke Halaman Asli

Quotes pembangkit diri

Diperbarui: 3 Januari 2016   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai people! How was the day? Bagaimana hari ini? Apakah kamu melewat hari ini dengan hati bergembira atau berlara duka? Saya penasaran, sebenarnya selama ini kamu yang mungkin juga mahasiswa seperti saya atau pelajar diluar sana apasih motivasi terbesar kalian? Diluar orang tua dan keluarga ya pastinya. Karena saya pun tahu keluarga pastilah motivasi terbesar kita dalma melewati hari – hari untuk menggapai prestasi. Namun diluar itu? Diluar orang tua dan keluarga? Teman? Sahabat? Pacar? Guru? Artis mungkin juga?

Pastilah iya ada motivasi kita yang lain selain orang tua. Seperti saya contohnya, saya mengangumi reporter Jejak Petualang yaitu Medina Kamil. Mengapa saya mengagumi atau mengidolakan beliau dan menjadikan ia sebagai motivasi saya karena saya bercita – cita ingin menjadi seorang reporter yang berkeliling Indonesia seperti beliau. Entah mengapa setiap kali melihat Jejak Petualang yang di reporteri oleh Medina Kamil saya senyum – senyum sendiri membayangkan bagaimana besok apabila saya yang berada disana.

 Bagaimana dengan kamu? Siapa atau apa motivasimu? Sebenarnya banyak hal yang dapat kita jadikan motivasi untuk bergerak maju, untuk semangat kita dalam melewati hari – hari. Misalnya :

  1. Teman atau sahabat kita. Kita dapat menjadikannya sebagai motivasi kita, mengapa begitu? Misalkan ia sahabat kita tersebut memiliki kehidupan yang lebih baik daripada kita. Dan kita juga ingin memiliki hidup yang lebih baik juga sehingga anda menjadikannya acuan dalam menggapai hal tersebut.
  2. Pacar atau teman dekat lawan jenis. Mengapa ini juga dapat dijadikan motivasi? Misalkan pacar kita satu sekolah dengan kita atau satu universitas dengan kita, secara otomatis kita akna menjadi lebih rajin berangkat ke sekolah ataupun kampus. Atau mungkin, pacar kamu adalah orang yang memiliki kepandaian lebih diatas kamu juga, kamu dapat menjadikannya motivasi untuk tidak mau kalah dengan pacarmu.
  3. Guru dan Public Figure. Karena mereka seseorang yang sudah memiliki pekerjaan yang mulia yang mungkin suatu saat nanti anda juga ingin menjadi seperti beliau – beliau. Maka anda menjadikan mereka sebagai motivasi.

Dari tiga point diatas tadi, sebenarnya masih banyak point – point lainnya. Pernahkan kalian membaca quotes atau cacatan kehidupan? Dan pernahkan anda merasa bahwa kisah anda, sama seperti apa yang quotes itu tuliskan? Dan dapatkah quotes menjadi motivasi kita? Seperti sebuah quotes yang pernah say abaca seperti ini “never give up on something that you really want” dan ada juga “bila kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau harus tahan menanggung perihnya kebodohan”.

Bagaimana perasaan anda dan pikiran anda setelah membaca quotes tersebut? Apakah ada perasaan atau keinginan terpacu untuk belajar atau mewujudkan apa impianmu sekarang juga? Jika saya. Ya. Mengapa? Karena dengan quotes tersebut sering kali saya merasa seperti sedang diingatkan. Bahwa perjalanan ini belum berakhir dan kita tidak boleh berhenti ditengah jalan begitu saja. Dengan quotes tadi saya menjadi terbayang raut wajah orang tua saya yang sedang bekerja banting tulang dirumah agar saya dapat sekolah lancar hingga pendidikan yang tinggi. Saya menjadi ingat impian saya yang ingin menjadi seorang reporter seperti Medina Kamil. Ingat bahwa masih ada orang terkasih da tersayang yang harus saya bahagiakan juga nantinya selepas semua perjuangan saya berakhir. Maka dari itu carilah motivasimu dan bermimpilah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline