Lihat ke Halaman Asli

Mengenali Apa Itu Sikap Asertif dan Bagaimana Cara Penerapannya di Kehidupan!

Diperbarui: 27 Januari 2023   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa yang didefinisikan sebagai sikap asertif? Sikap asertif dikenal sebagai ketegasan atau keterampilan sosial dan berkomunikasi yang dimiliki seseorang. Orang dengan sifat ini biasanya mampu membela dirinya atau orang lain dengan cara tenang dan positif.

Bersikap asertif adalah kemampuan yang diperlukan untuk bertahan hidup, bersosialisasi ataupun berinteraksi dengan orang lain. Orang yang memiliki sikap ini mampu mempertahankan perspektif dan tujuannya, dan tidak akan terpengaruh oleh pemikiran orang lain.

Bersikap asertif membantu kita untuk tidak mudah dimanipulasi oleh kata-kata orang lain ketika membela diri. Sikap kita yang tenang dan positif akan senantiasa meletakkan kita dalam kondisi yang santai, dan tidak cemas.

Orang yang memiliki sikap asertif dapat dengan jelas menyuarakan keinginannya dan menetapkan batasan. Seseorang yang seperti ini memiliki kemampuan membela diri mereka sendiri dengan cara yang tidak agresif.

Jadi, bagaimana sih cara kita menerapkan sikap asertif dalam kehidupan sehari-hari? Mari kita simak!

1.Konsisten

Kunci pertama untuk memiliki sifat asertif adalah konsistensi. Kita harus konsisten dengan apa yang ingin kita lakukan. Ketika menginginkan sesuatu, nyatakan dengan singkat, padat, dan jelas. Kita juga harus mendengarkan baik-baik ketika orang lain memberikan opini mereka. Hormati perbedaan opini mereka, jangan memulai perdebatan kalau kita merasa tidak setuju dengan opini yang diberikan, karena masing-masing individu memiliki jalan pemikiran yang berbeda.

2.Jangan takut mengatakan “TIDAK”

Biasakanlah berkata tidak kepada hal-hal yang membuat kita tidak nyaman. Kalaupun orang yang meminta itu memaksa, kita memiliki hak untuk menolak, dan kita tidak perlu menjelaskan secara rinci alasan kita menolak. Tapi jika masih memiliki kesulitan dalam mengatakan tidak, dan menyuarakan opini, coba tuliskan alasan kenapa kita menolak, dan ketika sudah terbiasa, kita dapat mengatakan tidak, dan mengatakan apa yang dipikiran kita.

3.Penggunaan bahasa tubuh

Bersikaplah penuh percaya diri walaupun kita sama sekali tidak merasakannya. Pertahankan postur tubuh yang tegak dengan tetap condongkan tubuh sedikit ke depan. Lakukan kontak mata secara teratur dan pertahankan ekspresi wajah yang netral atau positif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline