Lihat ke Halaman Asli

Pleasure and Meaningless pada Society 5.0

Diperbarui: 26 Agustus 2022   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pleasure, atau kesenangan, atau juga bisa disebut dengan kemudahan. Pleasure, meaningless, dan  society 5.0 ini kalau diperhatikan dengan detail, mereka berdua punya benang merah yang nyambung. Society 5.0 identik dengan teknologi yang sudah sangat melekat pada manusia. Manusia dan teknologi ngga bisa lepas dan saling ketergantungan. Seperti saat ini, robot apalagi. Sangat mempermudah pekerjaan manusia. Bahkan bukan ngga mungkin akan ada robot robot yang lebih canggih lagi untuk membantu kehidupan manusia.

Lalu, apa benang merah antara pleasure, meaningless dan society 5.0?

Pleasure sendiri kalau diartikan secara singkat bisa kita sebut hal hal yang bisa bikin kita seneng. Apapun itu. Society 5.0, juga sangat dimudahkan oleh teknologi disekitarnya yang membuat mereka menjadi senang, menjadi bahagia. Kemudian kita sejenak berpikir, apakah dengan semua kebahagiaan, semua kemudahan yang manusia dapatkan pada society 5.0 akan membuat mereka mencapai klimaks dari kehidupan?Jawabannya ngga. Manusia yang terbiasa akan kesenangan, akan kemudahan akan susah untuk mencapai arti dari kesenengan itu sendiri. Misalnya nih, dulu kita pengen beli sepeda misalnya, kita kudu sakit sakitan dulu, kudu berjuang dulu, atau bahkan kalau keluarga kalian mampu, akan menjadikan sepeda sebagai reward. Juara kelas misalnya.

Hal hal tadi perlu perjuangan untuk ngedapetinnya. Jadi kebahagiaan yang didapat lebih kerasa, lebih ngena. Daripada kita dapetin sesuatu hal itu dengan mudah. Bakalan meaningless. Bahagianya bakalan berkurang. Sama kaya kita makan makanan favorit. Mungkin gigitan pertama bakalan enak banget, tapi gigitan kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam?yaudah, gitu aja, ngga ada yang istimewa lagi

Hal hal di atas tadi membahas tentang beberapa perspektif yang menggambarkan keaadaan society 5.0. Namun, society 5.0 telah mengubah cara orang memandang penilaian bisnis. Analisis bisnis di era digital telah berubah. Aset tidak lagi berwujud, dan beberapa aset tidak berwujud tidak dapat diukur dan dicatat pada neraca akuntansi.  Di era Society 5.0, inovasi teknologi bertujuan untuk mengisi kesenjangan, meningkatkan kualitas produk dan layanan, bahkan mengembangkan yang baru yang belum tersentuh di era sebelumnya.
 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline