Lihat ke Halaman Asli

Kiramaru Nara

Seorang pembuat "PECEL"

"Kekurangan" adalah Kelebihan yang Tertunda

Diperbarui: 10 Juli 2022   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Kekurangan" adalah kelebihan yang tertunda, kelebihan yang sekarang kita belum tahu saja cara menggunakannya.Sering kita melihat di tv , sosmed, youtube dll, ada banyak orang yang terkenal ataupun sukses karena "kekurangannya". Dulu dari kecil, atau saat sekolah atau dalam bermasyarakat mereka sering di ejek karena "kekurangannya" itu, entah itu giginya tonggos, wajah gak simetris, badan tidak normal, bicara gagap, "budek" , "alay", "aneh" , "culun", pemalas dll. Tapi seiring berjalannya waktu mereka tau cara menggunakan "kekurangan" itu sehingga bisa menghidupi dan membuat hidup mereka lebih baik lagi.

Sebagai contoh, Aktor senior Diding Boneng yang memiliki nama asli Ali Zainal Abidin Zetta ini karirnya melejit saat ikut bermain di sejumlah film warkop DKI. Ia dikenal sering memerankan karakter hansip yang memiliki ciri khas gigi yang menonjol. Karena "kekurangannya" tersebut diding boneng bisa laris manis dan dikenal masyarakat luas lewat film-film yang dibintanginya.

Selain itu pada tahun 1972, John Montague, seorang pemimpin Angkatan Laut di Inggris yang mempunyai "kekurangan" berupa kemalasan. karena kemalasannya bangun dan ingin makan cepat tanpa mengotori tangannya, Ia membuat makanan dari dua lapis roti yang diberi isian daging. Karena ia mempunyai julukan the earl of sandwich, maka teman2nya menyebut makanan itu makanannya sandwich, jadilah nama sandwich untuk roti lapis daging dan sayur tersebut.

Contoh lainnya, Adul, atau nama lengkapnya Abdul Latief (lahir 8 Juli 1983). Seorang comedian yang mempunyai kekurangan berupa badannya yang tetap seperti anak kecil padahal umurnya sudah 30 tahun keatas. Keadaan ini biasanya di sebut Dwarfisme proporsional. Karena keadaannya ini adul bisa menjadi artis/comedian yang terkenal seperti sekarang.

Contoh lainnya Muhammad Arif Alfiansyah (lahir 26 Februari 1990) adalah seorang pelawak tunggal atau stand up comedian. Arif adalah salah satu pelawak tunggal atau komika yang dikenal dengan postur tubuhnya yang kecil, lincah, serta kemampuan act out nya yang berani ketika tampil ber stand up comedy. Didukung dengan suaranya yang terdengar unik, dengan "kekurangannya" tersebut, arif bisa viral di youtube Ketika cover lagu berhenti berharap dari Sheila on 7. Karena suara melengking yang tidak sesuai dengan nada dan sangat tidak enak di dengar itulah yang malah mendatangkan banyak pekerjaan dan rejeki untuknya.

Dari banyaknya contoh orang yang sukses dengan "kekurangannya" itu, ada beberapa orang yang "berpura-pura" meniru sebuah "kekurangan" tertentu/ gimmick agar bisa menarik orang untuk mau melihatnya, diantaranya:

H. Muhammad Sulaeman Harsono atau akrab disapa Haji Bolot atau Bolot (lahir 5 Maret 1942) adalah seorang pelawak dan pemain lenong Betawi berkebangsaan Indonesia. Dalam setiap lawakannya, Bolot dikenal sebagai pria yang tunarungu dan hanya dapat mendengar kalau berhubungan dengan wanita atau uang. Padahal di kehidupan aslinya bolot tidak tunarungu seperti apa yang di tampilkan di TV, itu hanya persona untuk bisa tampil berbeda dan dikenal banyak orang.

Muhammad Azis atau yang lebih dikenal dengan Azis Gagap (lahir 22 Desember 1973 dikenal luas dengan nama Azis Gagap) adalah pelawak dan pemeran Indonesia. Azis mengawali karier melawak melalui panggung lenong dari satu kelurahan ke kelurahan lain. Selanjutnya, pada tahun 1999 ia mulai bekerja dengan Bagito dalam acara Paviliun 21 di TVRI. 

Azis dengan melawak bersama Bagito berkenalan dengan Patrio. Sejak tahun 2008 karier Azis mulai naik daun dengan melawak dalam Opera Van Java Bersama Parto, Sule, Andre Taulany, dan Nunung. Aziz selalu mempersonakan dirinya sebagai seorang yang gagap dalam berbicara, tapi itu hanya sebuah "kekurangan" yang dibuat untuk panggung, agar bisa mempunyai ciri yang berbeda dengan yang lain dan bisa terkenal di blantika industry hiburan tanah air.

Dika Angkasaputra Moerwani Nasution, yang mengubah namanya menjadi Raditya Dika Angkasaputra Moerwani Nasution (lahir 28 Desember 1984 ) adalah seorang komedian, penulis, sutradara, produser, penulis skenario, pebisnis, YouTuber, dan aktor Indonesia. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller. Buku tersebut menampilkan kehidupan Dika (Raditya Dika) saat kuliah di Australia. 

Tulisan pria yang akrab disebut Radit ini bisa digolongkan sebagai genre baru. Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi. Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay). Ia selalu mempersonakan dirinya sebagai seorang yang alay, aneh, oon, padahal hal itu berkebalikan dengan keadaan aslinya yang merupakan seorang lulusan luar negeri dan mempunyai pengetahuan yang luas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline