Lihat ke Halaman Asli

Cinta yang Tumbuh Tak Terduga

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Udara siang itu begitu panas, matahari bersinar terik. Kinanti malas berangkat kuliah..tetapi mengingat perjuangan orangtuanya agar dia dapat melanjutkan pendidikannya, membuatnya melawan rasa malas itu. Apalagi kuliahnya tinggal 1 semester lagi..sungguh sayang bila karena kemalasannya kelulusannya akan tertunda, dan sudah tentu biaya yang harus dikeluarkannya orangtuanya bertambah. Padahal dia tidak ingin menambah beban orangtuanya lagi. Dengan bergegas ia mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke kampus.

Dengan berjalan kaki Kinanti menuju kampusnya yg tidak begitu jauh dari tempat kostnya. Dia setengah berlari untuk mempercepat langkahnya tiba ditempat yg rindang. tiba-tiba ada suara yg memanggil namanya..dia menoleh dan melihat seorang pemuda bergegas mendekat kearahnya. " hai Kinan, ada kuliah apa kamu hari ini? " tanya Jonathan nama si pemuda. " emangnya kalau aku kasi tau, kamu tau istilah keperawatan Jo? " Kinanti balik bertanya. " yahh mencoba untuk mengerti la " sahut Jonathan. " kamu sendiri ada mata kuliah apa hari ini jo? " tanya Kinanti. " emangnya kalau aku kasi tau, kamu ngerti bahasa kedokteran? " balik Jo meledek Kinanti. " itulah hebatnya anak Keperawatan..kami tau istilah Kedokteran, sedangkan kalian tidak mengerti istilah Keperawatan " ledek Kinanti. " iya deh, ngaku kalah " jawab Jo lalu lanjutnya " aku sudah menyelesaikan semua SKS, sekarang lagi tugas sebagai co-ass " . " wah hebat dong, berarti sebentar lagi kamu jadi dokter dong " sahut Kinan. " yah bantu doa ya Kinan " kata Jo.

Tanpa terasa mereka tiba di pintu gerbang kampus Keperawatan Kinanti..lalu Jo berkata " sampai bertemu ya Kinan "sambil menyeberang menuju kampus Kedokteran yg letaknya berseberangan dengan kampus Keperawatan. Sambil meneruskan langkah menuju ruang kuliah, Kinanti melamunkan pertemuan mereka. Sebenarnya Kinan sudah lama menyimpan rasa suka kepada Jonathan..mereka sering bertemu karena tempat kost mereka berdekatan. Tetapi Kinan berusaha menghilangkan perasaan itu, disamping ia memang sudah bertekad menyelesaikan kuliah dulu baru memikirkan asmara, dia juga minder karena Jonathan adalah calon dokter yang tentu saja menjadi incaran banyak wanita. Belum lagi teman2 kuliah Jo yg cantik-cantik dan tentunya anak orang berada, walaupun secara akademik ia berani di adu dengan mereka. Sebenarnya Kinan juga ingin masuk Kedokteran, tetapi karena biaya kuliah di tempat itu sangat tinggi, ia mengalihkan pilihannya ke fakultas Keperawatan yg biayanya jauh lebih rendah. Cepat2 Kinan mengenyahkan Jo dari pikirannya dan bersiap untuk mengikuti kuliah.

Dua hari sudah berlalu sejak pertemuannya yg terakhir dengan Jonathan, tiba-tiba hari itu mereka bertemu lagi di kantin yang ada di pinggir jalan kampus mereka. Kinanti sedang asyik menikmati sepiring mie goreng dan segelas jus mangga bersama Andrea temannya, sewaktu Jonathan masuk diiring seorang cewek yang bukan saja cantik tapi juga berpakaian sangat bagus. kinanti berusaha tidak melihat kedatangan mereka..dia tidak ingin Jonathan melihat ada sinar kecemburuan di matanya. dia malu bila Jonathan sampai tau perasaannya yg sebenarnya, Dan yg lebih di takutkannya lagi, Jonathan akan menjauh darinya karena sikapnya tsb. Tetapi tanpa disangka Jonathan duduk di kursi di meja mereka, Kinanti sedikit gelagapan sanbil berusaha menenangkan jantungnya yg berdebar lebih kencang. " hai kinan, apa kabar? " tanya Jonathan. " baik Jo " jawab Kinan pendek. " tidak kuliah hari ini? " tanya Jo lagi. " kuliah..tapi masih 1 jam lagi " jawab Kinan sedikit cuek.  Kemudian Jonathan dan cewek tsb memesan makanan mereka. Kinanti buru2 menghabiskan makanannya, dan memberi kode kepada Andrea agar ia juga cepat2 menyelesaikan makannya. Disaat jonathan selesai dengan pesanannya disaat itu jjuga Kinanti sudah menyelesaikan makannya..dan sedang bangkit berdiri untuk pergi dari tempat itu. " ayo Jo kami duluan " kata Kinanti sambil berjalan pergi tanpa menunggu jawaban dari Jonathan. Jonathan bingung dengan perubahan sikap Kinanti yang selama ini dia kenal ramah dan baik, tiba2 berubah cuek. Cewek yg datang bersamanya melihat raut wajah Jonathan yg sedikit berubah, lalu dia bertanya " siapa cewek tadi Jo? pacarmu? " "namanya Kinanti, anak Keperawatan...cuma teman, kebetulan tempat kost kami berdekatan " kata Jonathan. " kamu yakin cewek itu cuma menganggap kamu teman? " tanya cewek itu lagi. " maksud kamu apa Hil? " tanya Jonathan kepada cewek yg ternyata bernama Hilda tsb. " aku lihat dia sepertinya suka padamu jo, dan dia cemburu samaku karena mungkin dia kira kita berpacaran " kata Hilda. " ah ngaco kamu, selama ini kami hanya berteman saja kok, dan aku lihat kinan juga biasa2 saja " kata Jonathan. " kamu sendiri bagaimana perasaanmu kepadanya? " tanya Hilda. " terus terang aku memang suka kepadanya Hil, tetapi aku takut menyatakan perasaanku padanya. Aku takut bila nanti dia menolakku hubungan kami akan renggang, padahal aku tidak ingin hal itu terjadi '' jawab Jonathan. " apalagi beberapa waktu yg lalu aku iseng bertanya ttg pancarnya, dia menjawab dia belum mau memikirkannya karena dia ingin konsenterasi menyelesaikan kuliahnya. Prioritas utamanya adalah menyelesaikan kuliah dan secepatnya bekerja. Jadi aku ragu untuk menyampaikan perasaanku padanya."Lalu Hilda berkata " aku berani bertaruh Jo, dia juga suka kepadamu..tidak ada salahnya kamu mencoba menyampaikan perasaanmu padanya dan memberikan pengertian bahwa jalinan asmara tidak akan mengganggu kuliahnya bahkan mungkin kalian  bisa saling mendorong dan memberi semangat satu sama lain, apalagi sepertinya dia menganggap kita pacaran sudah pasti dia akan menjauh darimu. Jadi kamu nyatakan perasaanmu ataupun tidak hasilnya tetap sama Jo, hubungan kalian sudah pasti merenggang. Dan jangan biarkan dia berlarut2 dalam pemikiran yg salah ttg hubungan kita. " kata Hilda. " benar juga yg kamu katakan Hil, terima kasih masukkannya..sekarang lebih baik kita makan dulu. " kata Jonathan. Mereka lalu menyantap pesanan mereka yg sudah terhidang di meja.

Malam itu Kinanti uring-uringan di kamar kostnya, Gracia teman sekamarnya sampai bingung melihat sikap Kinanti yg diluar kebiasaannya. " kamu kenapa Kinan? " tanya Gracia. " ngga kenapa-napa " jawab Kinanti sambil menutup mukanya dengan bantal. Gracia yg melihatnya hanya mengangkat bahu lalu melanjutkan belajarnya yg tertunda. Tidak berapa lama kemudian ada suara ketukan di pintu kamar mereka, lalu terdengar suara Lirna anak kamar sebelah yg memanggil Kinanti " Kinan ada yang nyari tu " " siapa? " tanya Kinan. " Jonathan " sahut Lirna lagi. Bergegas Kinanti bangun dan membuka pintu " mau apa dia kemari? " tanya Kinan kepada Lirna " mana kutahu tanya aja sendiri " jawab Lirna sambil pergi. Kinanti terduduk dan terdiam di tempat tidurnya. Tiba2 terdengar suara Gracia " Yaelaaa bukannya keluar malah terdiam disitu...sana buruan keluar, keburu pergi tu sang arjuna ". " iiiihhhh apaan sih kamu Grass " kata Kinanti sambil tersipu. " Haallaaaah ga usah malu2, aku tau diam2 kamu menyukai Jonathankan? kalau kamu ngga buru2 keluar jangan nyesel disambar cewek2 yg ada diluar " kata Gracia sambil meledek. Setelah merapikan pakaiannya Kinanti keluar menemui Jonathan di ruang tamu. Melihat Kinanti datang Jonathan langsung berdiri dari kursi tamu. " ada apa Jo? " tanya Kinanti. " Aku ingin bicara tetapi sebaiknya tidak disini. Bagaimana kalau kita mengobrol sambil cari makanan atau cemilan? " kata Jonathan. " Tidak lama kan? kamu taukan  peraturan di kost ini paling lambat jam 22 00 sudah harus berada di dalam rumah " kata Kinanti. " Aku tahu, dijamin sebelum jam 22 00 aku sudah mengantarkanmu kembali kesini " kata Jonathan. " Aku ganti baju dulu ya " kata Kinanti sambil masuk kembali kedalam.

Selesai Kinanti mengganti pakaiannya merekapun berjalan menyusuri jalanan disekitar tempat kost dan kampus mereka yg memang banyak tenda2 penjual aneka makanan. Jonathan membawa Kinanti ke tenda roti bakar yg relatif sepi. Sambil menunggu pesanan makanan mereka berbincang-bincang seadanya tentang kegiatan kuliah masing2 dan juga tentang masa2 Jonathan menjalani co-ass nya. Selama menyantap makanan masing2 mereka lebih banyak berdiam diri.

Setelah selesai makan sambil menikmati minuman susu jahe hangat Jonathan membuka percakapan " Kinan,,ada sesuatu hal yg ingin kusampaikan kepadamu.." " apa itu Jo? " tanya Kinan dengan berdebar. " Sebenarnya sudah lama aku ingin menyampaikannya tetapi aku takut akan reaksimu, dan aku lebih takut lagi akan akibat yg ditimbulkannya, sampai tadi kita bertemu di kantin." kata Jonathan. Hati Kinanti semakin tidak karuan, dia pikir Jonathan akan memberitahunya tentang hubungannya dgn cewek yg bersamanya tadi. Matanya sudah memanas ketika dia mendengar kata2 yg disampaikan Jonathan  " Terus terang Kinan sudah lama aku memendam perasaan ini, perasaan sukaku kepadamu..aku tidak tahu kapan perasaan ini mulai hadir di hatiku. Yang aku tahu aku senang berada di dekatmu, aku merasa nyaman dan damai bila bersama denganmu...aku takut menyampaikannya kepadamu karena aku tidak ingin mengganggu konsenterasi kuliahmu, disamping itu aku takut bila kamu menolak aku hubungan pertemanan kita akan rusak " kata Jonathan lirih. Kinanti diam terpaku dan menegang. Dia sungguh tidak menduga kalimat yg disampaikan Jonathan berbeda jauh dgn yang ada dalam pikirannya. Diamnya Kinanti disalah artikan oleh Jonathan " maafkan aku Kinanti bila kata2ku membuatmu marah dan membenci aku, tetapi aku sudah tidak dapat memendamnya lebih lama lagi " kata Jonathan. " Apa maksudmu Jo? bagaimana dengan cewek yg bersamamu tadi? " tanya Kinanti. " Hilda maksudmu? Hilda adalah sahabatku..mungkin sedikit aneh ada persahabatan antara pria dan wanita tetapi sejujurnya ituluh hubungan diantara kami. disamping itu Hilda juga sudah punya pacar yg mana pacarnya adlh teman baikku. Dan perlu juga kamu ketahui Hilda jugalah yg mendorongku untuk berani menyampaikan perasaanku padamu " kata Jonathan. " Bagaimana Kinan? " desak Jonathan. " Aku tidak tahu Jo, semua begitu tiba2. Seperti yg pernah aku sampaikan dulu, aku takut menjalin hubungan asmara karena aku tidak ingin kuliahku terganggu. Aku tidak siap bila nanti aku ditinggalkan dan membuatku patah hati., sehingga hal itu akan mempengaruhi kuliahku yg tinggal 1 semester lagi " jawab Kinanti. Jonanthan meraih jemari Kinanti dan menggenggamnya " Kita bukan lagi abg yg sedang kasmaran Kinan, kita sudah jauh lebih matang dari mereka. Kita juga sudah jauh lebih serius dari mereka. Aku tidak bisa memastikan bahwa kita akan terus bersama dalam arti bila Tuhan berencana lain sebagai manusia kita bisa apa? tetapi aku berjanji tidak akan meninggalkanmu..dan aku berjanji tidak akan menjadi penghalang bagi penyelesaian kuliahmu. Bila kamu butuhkan aku akan membantumu supaya kuliahmu bisa selesai tepat waktu. Bila kita memikirkan hal2 yg jelek kita tidak akan berani melangkah Kinan. Kita harus optimis dan yakin bahwa kita dapat menjalaninya. Kita dapat saling mendukung satu sama lain "  kata Jonathan. Kinanti tidak dapat lagi berkata2, dia hanya membalas remasan tangan Jonathan dengan mata berkaca-kaca dan senyum yg tersungging di bibirnya. Ya aku harus optimis..aku harus yakin bahwa dengan cinta kami, kami dapat melalui semuanya ini dengan baik dan tentu saja berdoa kepadaNYA agar kami bisa membuhulkan jalinan cinta kami dalam ikatan perkawinan kata Kinanti dalam hati. Dan semua itu sudah cukup bagi Jonathan, dia melihat di mata yg berkaca2 itu juga ada sinar kasih untuknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline