Langit masih bernyanyi, rinaiNya terus memeluk erat bumi,
Senjaku di hiasi rinaiNya, kidung adzan berkumandang Mata langit telah tiada, hitam kini menemani.
Sorot lampu dari kendaraan-kendaraan yang lalu lalang, dengan sebuah wajah yang terus berseri Indah di hiasi senyum ^_^
Wajah yang bersamar di antara rinaiNya, kini menjadi wujud, kau indah...
Senjaku telah berlalu, malamMu siap hadir, pekat tetap setia dengan hitamnya.
Kau tetap di sana melihat dengan senyum, melihat tingkah polah manusia ^_^
Yang kadang "aneh" aku akan setia menunggu di sini, bersama hujan ^_^
@Lampu Kota
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H