ddf - Ada Pernyataan menjengkelkan . Bila seorang laki laki setengah baya bekerja keras untuk memperjuangkan keluarganya , namun apa yang dialaminya , pengkhianatan dilakukan Istrinya dengan dalih alasan macam-macam . bahkan dengan percakapan bahasa jawanya "Bojo Kok tiap bengi di chat wong lanang lio...di rewangi kerjo mangkat jam 6 isuk bali mbengi...kabeh gae kluarga...la kok bojo balesane koyo ngonokadang lungo tanpo pamit,angger di takoni alesan werno- werno..." pernytaan dalam bahasa Jawa Nya . ra sengojo ngonangi chate terbuka Oleh suaminya ...panggilane "ayah bunda".tapi demi kluarga tetapi dipertahanke." kata pernyataan penyintas
suatu saat kabeh kebukak...gusti allah ora sare...konangan kabeh yen ternyata klakuane bosok....direwangi jungkel walik nggolek pangan malah seng Suami bekrja keras banting tulang untuk keselamatan keluarganya , sementara katanya seng neng omah di pangan wolak walik oleh wong liyo ( di dalam TV yang disuguhkan tiap hari hanya serial fragmen sinetron pengkhianatan Seorang istri yang rangkus , sengguh tidak mendidik , dtambah lagi dengan suguhan berita setiap hari selalu isinya isyunya soal skandal , Korupsi, dan kasus perselingkuhan , keluarga tidak bisa dipertahankan karena maraknya Perselingkuhan , Bagaimana Kel;uarga dapat dipertahankan Kalau kelakuan Perempuan seenaknya sendiri dan tidak Bisa mempertahankan Mahligai Rumah tangga yang dibangun dengan perjuangan , Kerja peras keringat banting tulang .dengan darah keringat dan air mata , sementara istrinya meremehkan perjuuangan sang Suami , bahkan .malahan istri berlaku semena -mena dan menterlantarkan keluarga . "sama halnya semua jenis kejadian dimana Laki laki terhormat , dimana perempuannya sama dolanan wong Lanang liyo , wedok kok seng wes nde bojo masih mau melakukan perselewengan dengan laki laki lainnya ..parah disini nukan hanya ada didalam angan. esok pagi dibuka Jendela televisi , itu bukan saja jendela kaca tetangga kita tergam,bat tetapi gambaran apa yang terjadi didalam rumah kita yang berantakan , tidak ada aturan, dimana Istri sama sekali tidak menghargai harga seoranG suami dan perjuangan suami dan keluarga suaminya , seorang istri setelah menguras semua asset suaminya lalu Pergi kabur dan hidup tak jelas dengan laki laki lain , sementara suaminya direkayasa untuk diperdaya diberikan masalah baru , dan diancam untuk dibunuh . ini bukan frakmen ini juga terjadi di wilayah winong Pati jawa tengah , Istri di sekolhakan , dididik, didanai , dibiayai dan hidup kecukupan , lebih memilih kabur dan hidup tidak jelas dengan bergonta ganti laku laki , apalgi dirinya seoranbG pegawai negeri (PNS) , kok tidak ada sanksi dari atasannya yaa." celetuk salah satu warganet perbicangan di warung warung . Birokrasi sekarang makin enggak jelas , mana tuntutan, mana aturan, mana HUkum , semua kabur , dimana otonomi dipendesni diperjuangkan , sehingga kjesalahan justru menjadi berkah bagi pelanggaranya ..malesss" katanya ngenes .
marai muntap marai emosi....kecekel utowo konangan tetep matiiiii..masuk Tipi TIVI .
wong lanang ndi seng ra loro ati di ngonokke. , perempuan yang dijaga dihormati malahan ..di slingkuhi . wong wedok.. yang .jian ora patut babar blasss dihargai dengan kelakuan yang sperti itu ) lebih Viral gai yang baru baru ini terjadi di Puicakwangi , perempuan sudah bersuami bermain di kamar mandi dengan Laki laki lain ..ketangkap Polisi ..dan diproses Hukum lagi..sangta parah kejadian kahir kahir ini disini lagi )
dalam dongkolnya hati mereka ungkapkan perasaan menyesal mendalam dengan hati yang sakit memendam rindu dendam .
walaupun mlebu penjara tetap dilakoni..katanya
harga diri wong lanang di injak injak.....katanya
Aku jan iso emosi dewe kok lur...
di TV semua menampilkan acara yang sangat tidak mendidik
tentang keluarga Beranbtakan ,ptentang perselingkuhan.
tentang ambisi jabatan ..uang dan kekuasaan
nonton acara Rekonstruksi di sebuah TV IndoNesia ..bagaiaman soluis KPPI ( komisi pemnyiaran tentang tayangan tak mendidik ini )
ahire tak pateni wae lur tv ne. . matikan TV atau Program Tayang yang sama sekali tak berbudaya dan tidak mendidik disommasi saja "kata kita