BratanewsMedia_ Pati_ 23/8/2020 _- ddf-
Melihat Keterangan Visum Nggak jelas Arum Taylor , Konsultasi Ke Polisi , Namun sampi sekaranG keterangan masih ditunggu Upaya Penyelesaiannnya.Hasil Visum Tak sesuai, KUB Arum Taylor Meradang. -
ddf_
Kecewa Menerima Keterangan Visum yang dikeluarkan Oleh Bintara Husada Winong , Sebagai Kuasa Khusus Insiden Korban Penganiayaan di Karangkonang , Winong , Bunda Hartini dari Arum Taylor menyatakan rasa sesal dan Kecewaannya , sebab Visum yang diharapkan menjadi bukti Awal diduga dimanipulasi Oleh Klinik Bintara Husada Winong. Karena rekam Jejas , dan Keterangan Medisnya nggak Jelas , yaitu seolah Olah Menyudutkan Klien Kami menderita Gangguan lain , Ini sangat melanggar etika Kedokteran dan SOP Medis. . Bahwa DK Benar benar adalah Korban Penganiayaan berlokasi di Karangkonang, dan sudah melapor saat itu juga pasca kejadian di POLSEK winong , Lantas dimintai Oleh Petugas untuk Visum di Klinik Bintara Husada Winong, Namun nggak dikira Visum yang dikeluarkan , ternyata keterangannnya seolah main main atau diduga Mempermainkan Kredibilitas Korban .
Menurut Keterangan Sementara yang kami Kumpulkan , Diduga Keterangan Visum et Repertum Hasil preskripsi , dimanipulasi sangat tidak sesuai dengan Keadaan pasien , entah karena tidak lengkapnya alat Medis dan perangkatnya atau ada Unsur Lainnya , Herannya di sini kok diterangkan seolah olah .. Maaf ..Klien Kami dikatakan menderita Gangguan ...( maaf..Red) , "Hal ini bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan Rasa keadilan sebab memang Kenyataan Berdasarkan Keterangan dari Nit Reskrim Polsek Winong setempat yang kami dapat Kejadian itu Memang terjadi , namun entah Mengapa Keterangan Rekam Visum Jejas Yang dikeluarkan Oleh Klinik BINTARA HUSADA Berbeda dengan Keadaan Pasien " Soal Hartini . Atas Kejanggalan ini Secara Komprehensif dan kooperatif seharusnya Dinkes serta Kepolisian diminta agar Serius mengungkap dan membuktikan kebenaran kejadian . atas kejadian peristiwa ini Bintara Husada diduga Bermain main dengan Hasil visum et Repertum. Preskripsi yang keluar Berbeda dengan SOP yang dikeluarkan kepolisian. Dokter setempat mengeluarkan Keterangan rekam Jejak , sehingga seolah meringankan dan sama sekali Berbeda dengan keadaan dan sangat menciderai Rasa Keadilan . Dokter setempat seolah menjustifikasi seolah Korban menderita Hisparia dan Berhalusinasi . sebuah ajustmen yang sangat mengecewakan Korban yang mencari keadilan . Kami mengharap kedepan Klinik Bintara Husada memperbaiki Pelayanan dan tidak diskriminatif memperlakukan Pasien , dan bertindak Objektif dalam mengeluarkan Keterangan medis. ( Yusuf ananta- Bratamedia)
(l)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H