GlobalPress_ 29/7/2020_ddf_ Disinyalir Talud dan Rabat Betonisasi Jalan menuju Dukuhan Ketanggi ,Desa Pagendisan Winong , Baru dibangun sekitaran enam bulan terlihat sudah Miring dan di beberapa titik malah sudah rubuh dan ambrol berantarakan . Hal ini ditemukan ,Oleh sorot media Jurnalis Citizen Independen , dan diketahui Masyarakat Bahwa kerusakan Banguna itu sudah terjadi bahkan Pada bulan keempat pasca Pembangunan ,
Dalam kaitan ini Pemdes Pagendisan Pada saat dimintai keterangan hanya diam saja , namun justru mengancam media Jurnalis agar tidak bikin geger dengan pemberitaan di desanya . disinyalir Pembanganan Tanpa pengawasan tersebut tidak terbuka , dan transparan , sehingga jika terjadi pengawasan dianggap menyoroti dan mengkritisi kebijakan desanya . rahmad supanji s slaha seorang warga Desa setempat berpendapat temuan itu disinyalir kurang nya campuran semen dan kualitas pasir tidak standar sehingga tidak dapat mengikat batu secara maksimal . -
ddf-
selain Pembanguanan tidak mengikuti Standar , pengawasan yang longgar , setiap ada pengawas dari LSM yang ingin mengongtrol proses Pembanguanan malahandihalang halangi , diusir dan diancam Oleh Oknum Perangkat DESA Setempat , baik Pihak Pemdes,maupun pribadi tertentu yang dirugikan Kepentingannya , sehingga secara serta merta dan tidak manusiawi mereka justru mengusir dengan tidak manusiawi dan , pengontrolan , pengawasan Media dianggap menggangu pekerjaannya saja (red.) .
Kejadian seperti ini Berulang kali dialami salah seorang wartawan dari wartawan jurnalis Independen ,sendiri setiap hadir dan tinjau lokasi pembangunan di wilayah Desa Pagendisan ini justru diancam dengan "kepalan tangan" sperti diancam geluta oleh seorang Pelaksana dan diancam akan "dilindas Trug" ditengah jalan Jika terus menyoroti pembangunan Di Desa Pagendisan , atau Bila terus menyoroti soal Pembangunan Desa "Pagendisan "akan di aniaya seperti itu ancaman Oknum Perangkat Desa setempat , ditambah omelan omelan Tokoh masyarakat yang tidak mengetahui fungsi kontrol media dan masyarakat melalui Invenstigasi mutu Bangunan. Selain terkesan dipaksakan , untuk meraup untung sebanyak -Banyaknya dengan rekanan , pelaksana memidifikasi Speks sedemikian rupa sehingga dalam seblum jangka 6 bulan saja Talud Talud dan banguan Rabat ambyar Berkeping keping jadi Debu.
ddf
Terkuaknya Banguan Talud miring juga disampiakan warga ketanggi SL , yang membenarkan adanya kemiringan Rabat beton Jalan terutama yang bagian Utama sejak putus Jalan Ketanggi masuk sampai dengan lapangan volley . selain tidak terbukanya pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggarannya berasal dari mana , ada anggapan Kongkalikong semen tidak standar sehingga Kualitasnya juga kurang . siapa sangka bangunan sepanjang itu dan sebesar itu penyanggaya lemah karena kedalamannya tidak diperkirakan sehingga kaki Pandemen penyangga tidak kuat menyangga kondisi talius sehingga Miring dan Ambroll,seihingga selum 6 bulan berlalu banguan sudah miring dan rusak parah , apakah itu memenuhi standar . atas kejadian ini diminta yang berkepentingan dari BPK dan bawasda serta Inspektorat meninjau Lokasi apakah benar Pembangunannnya tidak memenuhi standar ataukah karena Bencana alam ? -
ddf-
jika tidak terbukti itu adalah penyimpangan berarti pemberitaan bersifat hoax , namun Jika benar adanya disinyalir Pemdes pagendisan melakukan korupsi dengan Modus klurangi mutu dan kualiatas bangunan sehingga patit diduga ada penyimpangan anggaran dan pembelanjaan Proses Pembangunan Talud dan Rabat-rabat tersebut(red.), karena ada Dugaan Pelaksanaan Pembanguanan ini mereka secara bersama sama merugikan keuangan Negara ,yang dapat dituntut secara Hukum , Baik pelanggaran UU tentang transparansi publik dan UU penyertaan lainnya . Sampai dengan saat ini belum ada kejelasan penjelasan dari hasil pelkaksanaan Pembanguna Talud "Ketanggi " ini maupun dari Fihak desa , karena dalam hal ini PEMDES tertutup untuk diwawancarai media maupun LSM . ( yusuf Ananta - Globalpress)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H