Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara ke-8 dengan penduduk lanjut usia terbanyak, maka dari itu para lanjut usia seharusnya mendapat perhatian yang lebih.
Ditinjau dari permasalahan utama yang dialami oleh lansia yaitu kesehatan serta keterbatasan ekonomi, salah satu dampak yang terjadi akibat keterbatasan ekonomi tersebut yang berpotensi menyebabkan banyak lansia yang terlantar.
Alih-alih memiliki potensi untuk berkontribusi pada pembangunan, penduduk lansia belum banyak menerima perhatian sampai saat ini. Keberadaan lansia diklaim lebih sebagai beban, serta rentan diabaikan hingga ditelantarkan.
Menurut data kemensos 2017, jumlah lanjut usia (lansia) yang terlantar di Indonesia ralatif tinggi. Ada sebanyak 2,1 juta lansia terlantar. Bahkan 1,8 juta lansia juga berpotensi terlantar. Kondisi ini wajib mendapat perhatian serius agar jumlah lansia yang terlantar bisa ditekan.
Apalagi dengan bertambahnya rasio ketergantungan lansia yang kurang produktif, maka mengakibatkan tanggungan beban kelompok usia produktif untuk membiayai kehidupan para lansia.
Oleh karena itu, dibutuhkan upaya bagi masyarakat, pemerintah serta lansia itu sendiri supaya lansia hidup sehat, mandiri, dan aktif serta mengurangai jumlah lansia yang terlantar.
Dan ditambah adanya Pandemi Covid 19 yang mengakibatkan lansia tidak bisa mengakses berbagai sumber pelayanan. Peran dari Negara, stakeholders dan masyarakat sangat dibutuhkan.
"Salah satu cermin bangsa beradab adalah perhatian kita kepada para lansia yang telah berkontribusi besar buat negara ini. jangan pernah menempatkan merka sebagai warga kelas dua. dukung mereka agar tetap sehat dan produktif dan tetap memberi sumbangsihnya."-Erick Thohir
Menjadi tua itu niscaya, tetapi menjadi tua yang sakit, miskin dan terlantar itu menakutkan. maka dari itu harus ada perhatian dan kepedulian kita untuk para lanjut usia, diharapkan agar lansia mendapatkan penghidupan yang lebih layak.
Siap kah kita untuk BERBAGI KEPEDULIAN kepada lansia ?
Author :