Lihat ke Halaman Asli

Kurikulum Yang Belum Sepenuhnya Relavan

Diperbarui: 21 September 2024   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kurikulum merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan yang berperan dalam membentuk kompetensi siswa. Namun, di banyak negara, termasuk Indonesia, kurikulum yang diterapkan seringkali dianggap belum sepenuhnya relevan dengan kebutuhan dunia nyata dan perkembangan zaman.  Kurikulum di Indonesia telah mengalami banyak perubahan seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pendidikan. Berikut adalah beberapa tahap penting dalam perkembangan kurikulum di Indonesia: Kurikulum 1947: Merupakan kurikulum pertama yang diperkenalkan setelah kemerdekaan. Fokusnya adalah pada pendidikan moral dan pembentukan karakter.

Kurikulum 1968: Dikenal dengan nama Kurikulum Pancasila, yang menekankan pada pendidikan berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan pengembangan keterampilan dasar.

Kurikulum 1994: Memperkenalkan pendekatan yang lebih komprehensif, dengan penekanan pada pengembangan keterampilan berpikir dan kreativitas siswa. Kurikulum ini juga memperkenalkan mata pelajaran baru.

Kurikulum 1947: Merupakan kurikulum pertama yang diperkenalkan setelah kemerdekaan. Fokusnya adalah pada pendidikan moral dan pembentukan karakter.

Kurikulum 1968: Dikenal dengan nama Kurikulum Pancasila, yang menekankan pada pendidikan berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan pengembangan keterampilan dasar.

Kurikulum 1994: Memperkenalkan pendekatan yang lebih komprehensif, dengan penekanan pada pengembangan keterampilan berpikir dan kreativitas siswa. Kurikulum ini juga memperkenalkan mata pelajaran baru.

Tantangan Dalam Perkembangan Kurikulum

Perkembangan kurikulum di Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti:  

Kualitas SDM: Ketersediaan guru yang terlatih untuk mengimplementasikan kurikulum baru.

Infrastruktur: Keterbatasan fasilitas dan sumber belajar yang mendukung pelaksanaan kurikulum.

Konteks Lokal: Pentingnya penyesuaian kurikulum dengan kondisi sosial dan budaya setempat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline