Lihat ke Halaman Asli

Kinsky Gisela

Masih belajar

Jelajah Kuliner Pasar Baru

Diperbarui: 14 Desember 2020   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bakmi Gang Kelinci. Dokumentasi: Afiva

Jalan-jalan. Hampir semua orang menyukai kegiatan ini. Mau jalan-jalan dengan teman-teman, keluarga, pacar ataupun sendiri dapat menjadi pilihan beberapa orang untuk menghabiskan waktu. Namun dengan adanya pandemi ini, tentunya kegiatan ini menjadi terhambat bahkan beberapa orang memilih untuk tidak melakukan hal ini dulu, seperti saya yang sudah menghabiskan lebih dari setengah tahun ini di rumah saja. Mengusir kebosanan saya mulai membuka-buka galeri dan menemukan beberapa foto ketika saya dan teman saya pergi ke Pasar Baru sebelum pandemi. Tentu saja foto tersebut kebanyakan foto makanan.

Pasar Baru bukan saja terkenal sebagai pusat perbelanjaan legendaris, namun terkenal juga dengan kulinernya. Tempat pertama yang saya datangi adalah Bakmi Gang Kelinci. Tempat ini memang sudah lama berdiri dan telah dikenal sejak lama. Saya pun ingat saat kecil setiap pergi ke Pasar Baru pasti makannya Bakmi Gang Kelinci. Berdiri sejak tahun 1957, restoran ini seperti tidak pernah sepi pengunjung. Rasa bakminya masih sama seperti yang saya makan waktu kecil dulu. Menu lain yang saya suka disini adalah nasi goreng serta mie gorengnya. Porsinya jangan ditanya, untuk saya satu porsi nasi goreng bisa untuk berdua karena memang cukup banyak. 

Puas dengan makan siang di Bakmi Kelinci, saya pun tertarik dengan sebuah tempat kecil di gang samping Bakmi Kelinci. Tempat itu menjual cakue, namanya Cakue Ko Atek. Toko dengan tembok hijau ini selain menjual cakue ternyata juga menjual kue bantal. Di temboknya, terdapat banyak foto serta sobekkan artikel yang memuat tentang Cakue Ko Atek ini. Cakue dan kue bantal ini sendiri dibuat langsung oleh Ko Atek yang ramah menanggapi konsumennya.  Dijual dengan harga 5 ribu satunya kita sudah bisa menikmati cakue yang sudah ada sejak tahun 1971.

Cakue Ko  Atek. Dokumentasi: Afiva

Tidak lengkap rasanya jika berjalan-jalan ke Pasar Baru tanpa membeli es potong. Es potong ini banyak ditemui di sepanjang kawasan Pasar Baru lengkap dengan gerobaknya. Varian rasa yang ditawarkan pun beragam seperti rasa vanila, coklat, durian, kacang hijau, dan lain-lain. Makan es potong memang cocok sekali untuk cuaca panas Jakarta

Es Potong Coklat & Kacang Merah. Dokumentasi: Afiva

Jajanan terakhir yang saya beli di Pasar Baru adalah roti di Bistro Bakery. Awalnya tahu Bistro Bakery ini dari Twitter, akhirnya kita iseng untuk cari tempatnya. Bistro Bakery ini sendiri terletak di lantai dasar Metro Atom Plaza. Ketika sampai di depan toko langsung tercium wangi rotinya. Masih bermodalkan informasi dari tweets yang dilihat sebelumnya, kami pun memesan roti sobek 5 rasa terdiri dari 7 potong roti yang katanya enak. Ternyata rotinya masih harus dipanggang terlebih dahulu. Akhirnya kamipun setuju untuk menunggu dan melanjutkan jalan-jalan ke tempat lain. Kurang lebih 40 menit kemudian kami kembali untuk mengambil roti. Duh senangnya karena bisa dapat roti yang masih hangat. Rasanya sendiri kalau tidak salah terdiri dari coklat, keju, srikaya, dan dua lagi lupa. Rasanya enak dan rotinya pun menurut saya lembut. Recommended buat beli roti disini.

Roti Sobek 5 Rasa. Dokumentasi: Afiva

Saya sangat menikmati menghabiskan waktu seharian di Pasar Baru. Niat awal mau thrift shop akhirnya malah jadi kulineran. Tapi tidak apa. Semoga pandemi bisa cepat berlalu supaya bisa lebih explore kuliner di Pasar Baru lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline