Indonesia merupakan negara dengan penduduk beragama islam terbanyak didunia. Maka dari itu tidak heran apabila indonesia dinobatkan sebagai negara dengan jumlah pesantran 26.975 dan santri lebih dari 2,65 juta. santri merupakan sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama islam dipesantren, sedangkan pesantren merupakan tempat belajar para santri dalam mempelajari ilmu agama islam. Santri dikenal dengan sifatnya yang sederhana, tunduk dan lemah lembut.
Banyak para orang tua memasukkan anak mereka pesantren dengan alasan agar anak mereka menjadi santri yang berakhlakul kharimah dan paham agama. Mengingat era saat ini banyaknya pengaruh buruk dari luar seperti halnya pergaulan bebas yang merajalela dan kenakalan remaja maka pesantren menjadi jalan utama para orang tua agar anaknya terhindar dari pengaruh buruk tersebut. Didalam perantren seorang santri mempunyai banyak kegiatan keislaman seperti mengaji, mujahadah (dzikir bersama), bahkan program tahfidz quran.
Dalam sejarah indonesia santri berperan penting dalam kemerdekaan indonesia. Salah satunya yaitu resolusi jihad pada tanggal 22 oktober 1945 yang dicetuskan oleh kh hasyim asy'ari dan dikukuhkan dalam konteks yang luas. Adanya resolusi jihad ini sebagai respons atas ultimatum sekutu. Resolusi jihad adalah bentuk upaya perjuangan ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia. Hasil dari seruan aksi jihad tersebuat terlaksana pada tanggal 10 november 1945 sebuah peristiwa pertempuran yang dihimpun oleh kyai dan para santri se jawa- madura dalam aksi pertempuran akbar di surabaya.
Dari aksi jihad tersebut maka ditetapkannya tanggal 10 november sebagai hari pahlawan nasional. Atas peran penting santri dalam kemerdekaan tersebut pemerintah indonesia menetapkan KEPPRES no 22 tahun 2015 yang disahkan oleh presiden joko widodo dan undang-undang nomor18/2019 yang disahkan oleh DPR tentang pesantren sebagai tanda pengakuan dari pemerintas atas perjuangan di kalangan ulama dan santri dalam memepertahankan indonesia sehingga ditetapkan pada setiap tanggal 22 oktober diperingati sebagai hari santri nasional.
Berbicara mengenai pesantren lebih jauh. Dibalik asumsi masyarakat bahwa pesantren adalah tempat pengabdian ilmu agama yang baik Tidak sedikit juga pemuda yang kurang tertarik bahkan banyak yang menolak sekolah dipesantren, selain karena kegiatan dipesantren lebih ketat dan lebih banyak daripada sekolah umum pada biasanya.
Pesantren juga mempunyai peraturan-peraturan khusus yang menuntut santrinya untuk tunduk kadang kala peraturan tersebut menjadi sesuatu penekanan yang bisa membuat seseorang merasa tertekan. Dengan adanya peraturan tersebut berbanding terbalik dengan sikap pemuda saat ini yang tidak mau dikekang dan ingin merasa bebas.
Anak muda pada zaman ini cenderung lebih memilih dunia bebas misalnya mereka yang sering keluar untuk bergaul dalam waktu yang tanpa batas dan melakukan tindakan-tindakan semaunya mereka. Hal tersebut jelas tidak diperbolehkan dalam lingkup pesantren, karena peantren banyak waku mereka digunakan untuk menuntut ilmu misalnya mengaji dan kegiatan keagamaan lainnya.
Anak zaman sekarang Beranggapan bahwa sekolah dipesantren merupakan halnya jadul, kurang bergaul dan sanggat tidak berkembang. Mereka beranggapan anak pesantren hanya berdiam didalam pesantren tanpa mengenal aktivitas luar dan tidak berbaur dalam gaya hidup modern.
Dapat dilihat dari segi penampilan anak pesantren berpakaian lebih tertutup sopan dan sangat sederhana sedangkan anak non pesantren mereka cenderung lebih formal dan bebas dalam berpenampilan. Namun dibalik kesederhanaan seorang santri mereka mempunyai jiwa darmawan bahkan dibalik penampilannya tersebut menjadi tanda bahwa mereka lebih mengutamakan akhirat dari pada dunia.
Nah untuk menghilangkan asumsi masyarakat bahwa pesantren itu jadul dan minim teknologi. Pemerintah dan pihak yang berwenang dalam pendidikan sebaiknya mulai mengembangkan dan mengubah pesantren tidak hanya fokus pada pendidikan agama namun juga diselingi dengan ilmu pengetahuan teknologi.
Sehingga Saat ini kesantrian tidak hanya identik dengan tempat mengembangan ilmu- ilmu agama saja namun seiring berjalannya waktu dan berkembangannya era modern pesantren juga menngajarkan ilmu umum lainnya. salah satunya pemanfaatan teknologi dengan pengembangan teknologi informasi. Tujuannya agar para santri tetap bisa mengimbangai skill dan tidak asing teknologi dengan begitu untuk pengembangan sdm pada santri indonesia.