SAMARINDA -- Debat publik kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2024 yang berlangsung di Jakarta pada Minggu (3/11/2024) makin memanas. Hal itu bermula ketika Calon Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyampaikan pandangannya, padahal pada saat itu sesi hak bicara diperuntukan kepada Calon Gubernur Kaltim Isran Noor.
Di mana saat itu Calon Gubernur Kaltim Isran Noor mencoba menjawab pertanyaan rivalnya Calon Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud, kemudian ia meminta kepada Calon Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi untuk melanjutkan penjelasannya.
Moderator kemudian memberikan peringatan agar, Calon Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi berhenti bicara, namun ia tidak menghiraukan teguran dari sang moderator, justru terus melanjutkan penyampaian sanggahan atas pertanyaan Calon Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud.
Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi tetap berbicara meski disetop oleh moderator debat kedua Pilgub Kaltim 2024. Moderator terus memberikan peringatan untuk berhenti berbicara. "Mohon maaf bapak sesuai peraturan, hanya calon gubernur yang bisa menjawab pada sesi kali ini,"tegas Fredi Cahaya dan Sarah Ariani yang menjadi moderator debat tersebut.
Peringatan keras moderator masih saja tidak dihiraukan, bahkan Calon Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menambah volume suara, hingga akhirnya moderator menghentikan timer. "Agar acara berlanjut, timer kami hentikan dan kami berlanjut ke acara selanjutnya,"tegas moderator.
Begitulah sekelumit gambaran debat kedua Paslon Gubernur Kaltim 2024 yang ditayangkan langsung CNN TV Indonesia dan melalui streaming youtube KPU Kaltim. Tentunya hal yang sederhana ini kita patut menjadi contoh dan bahan renungan untuk memilih pilihan yang tepat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim untuk 5 tahun ke depan.
Dalam debat seharusnya lebih menonjolkan gagasan maupun inovasi apa yang akan dilakukan ketika terpilih nanti. Sehingga masyarakat tahu rencana ke depan Kaltim akan dibawa ke mana. Bukan sebaliknya mempertontonkan hal kecil yang tidak seharusnya dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H