Dialog sepertiga malam ini terasa dalam
perasaan-perasaan suram kita lontarkan silih berganti
basah bibir kita karena asyik bercerita, ditengah hawa kering yang kerontang
direstoran ini apapun aku narasikan, panjang cerita walau waktu tega menyingkat
aku mulai dengan cerita datangnya kelam, sedikit menerka tentang perasaan benci
petaka kelam dari manusia lain, yang menjungkir balikan perasaanku
sejenis bahaya laten yang membunuh hasratku berkali-kali
kisah suram berasal dari orang yang aku cintai
diam-diam ia meninggalkan jejak rasa dibenakku
yang pernah buatku bergejolak untuk mengejarnya
keadaan berbalik, dengan halus ia beranjak meninggalkanku