Ruang kelas terasa seram.
bangku besi disekitar diam tak berdecit.
tak banyak bisikan disela ceramah pemuka materi pagi.
mahasiswa seakan terbelenggu kecaman ibu dosen.
logika masih tumpul, bacaan kurang, hati bergejolak.
aku terpaksa duduk paling belakang.
aku bersembunyi, menunduk, menyepi bersama kawanan yang senasib.
aku berdoa supaya sinyal bodohku tak sampai mata ibu dosen.
Perlahan aku sisir buku materi akuntansi lanjutan dengan khusuk.
ia bak kitab suci yang harus dilafalkan hati-hati, sampai paham.
aku menunduk membaca, jangan sampai bertatap mata.