Lihat ke Halaman Asli

Menggali Tren dan Perubahan Pendidikan Musik di Era Globalisasi Generasi Z

Diperbarui: 16 Desember 2023   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendidikan musik telah mengalami perubahan substansial di era Generasi Z, dipengaruhi oleh teknologi canggih dan preferensi belajar yang berbeda. Artikel ini mengulas transformasi ini, memeriksa pengaruh teknologi, pengembangan baru dalam pembelajaran musik, serta dampaknya pada inklusivitas dan kolaborasi dalam pendidikan musik saat ini. Menelusuri bagaimana Generasi Z merespons pendidikan musik yang lebih adaptif dan beragam, abstrak ini memberikan gambaran singkat tentang perubahan signifikan dalam cara kita melihat, mengajar, dan memahami musik di era ini.

Pendidikan musik di era globalisasi saat ini lebih mengandalkan teknologi yang dipicu dari wabah pandemi covid 19 di awal tahun 2020 yang mengharuskan pendidikan yang berbasis luring diganti menjadi daring. Sehingga anak menjadi lebih melek teknologi dalam dunia digital (Widjajantie et al., 2023) Musik menjadi saluran ekspresi emosi bagi anak-anak. Mendengarkan musik yang mereka sukai atau belajar untuk memainkan alat musik dapat membantu mereka mengelola stres, meningkatkan suasana hati, dan mengekspresikan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Dalam kondisi anak saat ini, musik berperan penting dalam membantu perkembangan mereka secara holistik. Mulai dari aspek kognitif, emosional, hingga sosial, musik memberikan banyak manfaat yang dapat membantu anak-anak menjadi individu yang lebih berdaya, kreatif, dan terhubung dengan dunia di sekitar mereka.

Pendidikan musik saat ini mengalami transformasi signifikan di era Generasi Z. Teknologi memainkan peran sentral dengan akses ke aplikasi, platform daring, dan sumber daya multimedia yang memperkaya pengalaman belajar. Perubahan ini menghadirkan cara baru belajar musik yang lebih interaktif dan terjangkau bagi para pelajar. Hal ini juga memperluas aksesibilitas terhadap beragam genre musik dan meningkatkan keterlibatan  

komunitas dalam pendidikan musik. Pendekatan baru terhadap musik saat ini menggunakan termasuk pembelajaran daring, kelas live streaming, pembelajaran berbasis video, dan penggunaan aplikasi yang mendukung pembelajaran musik yang lebih fleksibel dan personal. berdigital. Dengan internet berdigital proses pembelajaran antara guru dan siswa tidak terbatas ruang dan waktu (Sutikno, 2020).

SIMPULAN

Pendidikan musik di era Generasi Z telah mengalami transformasi besar, didorong oleh teknologi, kebutuhan akan fleksibilitas, diversifikasi musik, dan kolaborasi komunitas. Meskipun tantangan seperti kesenjangan akses masih ada, inovasi terus berkembang untuk menciptakan pengalaman pendidikan musik yang lebih inklusif dan dinamis bagi para pelajar masa kini. Dengan terus memanfaatkan teknologi secara bijak dan memperkuat komunitas musik, pendidikan musik di era Generasi Z berpotensi untuk menjadi lebih menarik, terjangkau, dan berdaya saing.

DAFTAR PUSTAKA

Sutikno, P. Y. (2020). Era Digital? “Pendidikan Seni Musik Berbasis Budaya” Sebagai Sebuah Inovasi Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Kreatif: Jurnal Kependidikan Dasar, 11(1), 39–49.

Widjajantie, K., Sunarto, S., Baptiste, J., & Corot, C. (2023). Sekolah Musik Di Era Digital Dalam Penguatan Pendidikan Seni Di Indonesia. 444–447.

Author: Kingkin Prasetyo Wati – 2501421071

Prodi Pendidikan Seni Musik FBS Universitas Negeri Semarang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline