Lihat ke Halaman Asli

King Abd Rahman Salim

King abd Rahman

Pengembangan Pertanian Melalui Industrial Integration

Diperbarui: 21 Februari 2020   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perubahan struktural dalam industri pertanian, yakni dari industri yang berbasis pada skala rumah tangga ke arah industri yang lebih besar dan memiliki rantai produksi dan jejaring distribusi yang lebih erat serta berorientasi pada pasar. 

(a)Perubahan paradigma komoditas pangan menjadi produk pangan berimbas pada keharusan untuk meningkatkan kompetisi antar pelaku usaha pertanian yang berarti bahwa pertanian saat ini harus memiliki kemampuan dalam melihat prospek dan peluang pasar, serta keinginan dari konsumen; 

(b) perubahan struktur dan mekanisme pasar. Adanya perubahan teknologi informasi dan teknologi produksi di era global ini pada akhirnya menuntut peningkatan skala produksi; modernisasi produksi, pengolahan, dan distribusi; serta penelitian riset produk; 

(c) adanya persaingan dalam investasi dan skala modal.

Petani yang memiliki kekuatan modal yang besar pada negara-negara berkembang pada kenyataanya hanya berjumlah sedikit, dan umumnya belum memiliki pendidikan dan keterampilan yang memadai. Jumlah petani ini menjadi semakin sedikit jika kita melihat seberapa besar petani yang mampu terintegrasi ke dalam pasar global di sektor pertanian. 

Lebih lanjut lagi, kemampuan para petani kecil di negara berkembang untuk berpartisipasi dalam pasar yang lebih besar menjadi semakin sulit karena lemahnya akses terhadap modal dan sehingga petani-petani kecil ini semakin termarginalkan. 

Adanya perubahan dan permasalahan ini adalah tantangan bagi negara-negara berkembang untuk mencari jawaban dan solusi agar industri-industri skala menengah ke bawah mampu masuk ke dalam pasar global, bagaimana meningkatkan kualutas sumber daya manusia petani, bagaimana upaya yang bisa dilakukan untuk membantu petani dalam mengakses modal dan modernisasi teknologi pertanian, serta peningkatan manajemen pra hingga pasca produksi.

Modernisasi dan Indutrialisasi Pertanian 

Perubahan-perubahan fundamental dalam pasar global menurut penuluis secara langsung merupakan akibat dari meningkatnya persaingan dari pelaku pasar global, perkembangan skala produksi ekonomi dan sistem distribusi komoditas pangan, berkembangnya sistem manufaktur dan teknologi sintesa biologis, perubahan strategi dalam menganalisis peluang dan kekuatan pasar, serta, adanya dominasi dan kontrol perseorangan dalam industri pertanian yang cenderung monopolistik.

Secara langsung, perubahan struktural dalam bidang pertanian di negara-negara maju adalah faktor yang melatarbelakangi perubahan sistem pertanian pada negara berkembang, dimana struktural utama dalam industri pertanian dunia pada banyak negara maju, produksi pertanian berubah dari industri yang didominasi oleh peternakan skala kecil berbasis keluarga, menjadi perusahaan-perusahaan besar yang menguasai rantai produksi dan distribusi komoditas pertanian yang berorientasi pasar, yang telah berimplikasi pada pertanian di negara berkembang. 

Fenomena ini selanjutnya mendorong perubahan sistem pertanian kedalam suatu sistem pasar global karena pergeseran sistem pasar yang dahulunya sebagai spot markets (di Indonesia dikenal sebagai pasar tradisonal) menjadi direct market yang ditentukan oleh persaingan produk dan skala ekonomi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline