Lihat ke Halaman Asli

Catatan Rindu: Makrifat Rindu 69

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12948444221956940765

[caption id="attachment_82853" align="alignleft" width="300" caption="miss you"][/caption]

Rindu 1

Rinduku tercecer diantara deburan ombak

Kucoba berdiri tegar seperti batu karang

Menikmati rasa yang menusuk jiwa

Membalut luka dengan rindu yang membara

Rindu 2

Aku terdampar ditepi laut kerinduan

Sendiri memunguti memori

Sesekali mengusap darah yang menetes diulu hati

Dengan doa kepada illahi rabbi

Rindu 3

Aku ingin membingkai indah kenangan bersamamu

Akan aku hiasai sejuta rindu

Dan ku gantung di dinding cinta-Nya

Terima kasih kau ajarkan aku arti cinta

Terima kasih kau ajarkan aku derita

Rindu 4

Akuaku selalu saja tertekun dan membisu

Ketika kujejakkan kaki ditempat aku berhenti denganmu

Seketika kisikisi hatiku penuh dengan kabut pilu

Kamukamu telah melangkah jauh meninggalkanku

Menyisakan rindu yang tajam bak pisau siap menghujam

Rindu 5

Ruangku telah berbeda

Aku tak bisa menyapa dan menyentuhmu kembali

Hanya sebuah doa yang mampu kupersembahkan

Semoga engkau selalu damai disisi-Nya

Rindu 6

Malamku semakin hitam

Mataku menerawang jauh kenegeri impian

Menunggu kantuk untuk mengantarkanku ke negeri kapuk

Ah… ternyata aku mencintai gelap

Aku juga selalu merindukan pekat

By: Kine Risty

ooOOOoo

Makrifat Cinta Sikureung

Rindu Satu Malam, 041207 Kala bibir berkata rindu Aku harus berucap ke siapa? Kala hati berbisik rindu Aku mesti menghubungi siapa? Kala jiwa bergelora rindu Apakah aku mesti memeluk malam sunyi? Sampai detik ini hanya namamu yang tersebut dihatiku Rindu Dua Siang, 051207 Pagi tadi, ku sebut namamu Siang ini, ku panggil namamu Dan, sore nanti, ku yakin namamu masih ada di rinduku Rindu Tiga Malam, 051207 Mataku terpejam tapi jiwaku sesak oleh rindu akan sapamu Rindu Empat Malam 061207 Ku tatap dirimu dalam lukisan diri dan kupeluk dalam hayalku, sambil ku ikrar rindu terdalam Rindu Lima Pagi, 081207 Ku pejam mata dengan menyebut namamu, semalam Ku buka mata dengan harapan ada sapamu, pagi ini Dan, jauh dilubuk hatiku masih terlafaz namamu Rindu Enam Siang, 081207 Hanya ada rindu dan rindu lagi setelah sapa Mu semalam Hanya ada rindu dan rindu lagi kala bayangmu melintas di benakku, siang ini. Hanya ada rindu dan rindu lagi kala terbaca betapa kau juga merinduiku Hanya ada rindu dan rindu lagi sampai bibir ini mengucap cinta walau akhirnya berakhir sunyi Rindu Tujuh Sore, 081207 Menghitung hari, menunggumu, seperti daku menghitung jarak bumi dan langit Kembalilah rinduku Rindu Delapan Pagi, 091207 Hujan semalam dan air mata semalam serta semalam ku berpeluh rindu akan dirimu Mendung pagi ini dan pagi mata hatiku untukMu dipagi yang terus berbalut rindu. Rindu Sembilan Subuh, 080108 Tanpamu, bagaimana ku nyatakan rindu ini Tiada di kau, kemana ku tambatkan gelora jiwa Kehilangan dirimu, amat terasa berselimut hampa Sang, Rindu muncul lah, Karena daku sedang kehilangan penerang jiwa By: Rismanaceh *Sikureueng = Sembilan

*Catatan Rindu : Makrifat Rindu 69

Karya Kine Risty dan Abang Risman. Kenapa di namakan "Catatan rindu: Makrifat Rindu 69? Karena catatan rindu yang ditulis Kine Risty berjumlah 6 dan catatan rindu yang ditulis Bang Risman berjumlah 9 . Hehehe! Hanya kebetulan dan tanpa kesengajaan.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline