Lihat ke Halaman Asli

Meminta Maaf

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12924833961537310848

Sifat minta maaf dapat dilakukan apabila sifat mengakui kesalahan tersebut ditanamkan sejak usia dini yaitu sejak masih anak-anak. Contohkan bagaimana seharusnya kata maaf diucapkan. Misal, Orang tua tak sengaja menumpahkan susu anaknya, katakan, "Maaf ya, Sayang, Mama  tidak sengaja menumpahkan susumu " . Dengan demikian diharapkan anak terbiasa melihat orang-orang terdekatnya mengucapkan maaf manakala melakukan kesalahan. Lakukan kontak mata Saat mengucapkan kata maaf, sehingga anak merasakan penyesalan . Menggenggam Tangan, erat memeluk, mencium Juga akan dicontoh atau anak Saat orangtua minta maaf. Namun sebagai Catatan, tegaskan padanya bahwa pelukan dan Ciuman penyesalan hanya diberikan papa, mama, kakak, adik, sedangkan untuk Teman, Saudara, Orang lain cukup dengan bersalaman atau ucapan yang lebih sopan. Selain mengucapkan maaf, mintalah kepada anak untuk "bertanggung jawab" dengan kesalahan yang dilakukanya.mpama,  menyenggol temannya sampai jatuh, jika temannya terluka, minta si Kecil menyodorkan tisu / plester. Ini sebagai pembelajaran tentang tanggung  jawab dengan kesalahan yang dilakukan. Seu Berikan apresiasi kapada anak ketika mengucapkan kata maaf,   "Wah, pintar, sudah bisa  minta maaf." Hal tersebut sekaligus sebagai penguatan bahwa dilakukannya sudah yang benar dan perlu diulanginya lagi di lain kesempatan. Yuk... jangan sungkan untuk minta maaf bila melakukan kesalahan! Salam Kine Risty

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline