Lihat ke Halaman Asli

Dermaga Cinta

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_255210" align="aligncenter" width="300" caption="dok.pribadi"][/caption]

Duduk berdua ditepi dermaga Memandang ombak dan perahu yang lalu lalang Ku terdiam tanpa suara dan ingin rasakan sensasi rasa yang menggoda di jiwa...serta mengaduk-aduk desir-desir hati sesekali tawa kita membaur diantara music yang mengalun Menunggu senja berlalu menuju keperaduan Bergantikan lampu-lampu dari gedung pencakar langit Hatiku mulai gelisah Ketika melihat jarum jam begitu cepat berdetak Dari detik kemenit, dari menit ke jam sungguh membuatku tersiksa Ingin rasanya ku hentikan waktu yang berlalu Aku tahu ..engkau berjanji akan kembali untukku Tapi aku begitu resah bila harus berpisah Wahai pengeranku putri senja menunggumu di dermaga cinta

Salam KR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline