Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dikenal dengan sebutan Kampus Putih Jas Merah dimana setiap mahasiswanya yang sedang aktif wajib melakukan kegiatan yang disebut Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan kegiatan untuk mengaplikasikan Hilirisasi Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang dan tempat untuk menyalurkan berbagai kegiatan yang bermanfaat kepada masyarakat. Kegiatan PMM Bhaktiku Negeri ini dilakukan oleh kelompok 67 gelombang 5. Anggota kelompok tersebut terdiri dari Beni Gusti Khamdani, Deananda Larissa Putri, Kindi Keke Suci Ovika, Rika Permatasari Sanusi, dan Muhammad Raihan Nugraha, yang berasal dari program Studi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK UMM) serta dibimbing oleh Bapak Risky Angga Pramuja, SE., M.Ec, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Sebelum melakukan pembuatan produk, kelompok 67 gelombang 5 melakukan edukasi dengan menyampaikan materi mengenai Penyakit Tidak Menular (PTM) atau Non-Communicable Disease (NCD) yang terdiri dari Hipertensi keadaan dimana tekanan darah sistolik (Jantung berkontraksi) pada tubuh seseorang ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik (Jantung berelaksasi) ≥ 90 mm, Diabetes Melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang melebihi nilai normal, penyakit asam urat adalah suatu bentuk radang sendi yang menyebabkan nyeri dan bengkak pada persendian terjadi ketika ada penumpukan asam urat di tubuh. Acara ini diikuti oleh seluruh staf Kelurahan Sukun dan tim Kelurahan Siaga (Kelsi).
Dari penyampaian materi tersebut peserta sangat antusias bertanya. Sehingga kami menciptakan produk berupa Jamu Herbal 67, yang khasiatnya sangat banyak serta dapat mengurangi dan mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM) atau Non-Communicable Disease (NCD). Kami mempraktekkan langsung bagaimana cara mengolah Jamu Herbal 67 tersebut bersama dengan staf Kelurahan Sukun dan tim Kelurahan Siaga (Kelsi). Setelah 3 hari kami memberi contoh membuat produk, salah satu peserta yaitu Ibu Luluk selaku anggota Kelurahan Siaga (Kelsi) mengatakan “Jamu yang mbak- mbak dan mas-mas buat ini memiliki khasiat yang sangat berguna bagi tubuh, setelah saya mencoba membuat sendiri di rumah badan saya yang kesemutan di sendi-sendi sedikit berkurang dan badan saya terasa fit ketika saya membuat jamu Herbal 67 bahkan cucu saya yang SD juga suka”.
Dari ucapan beliau kami menyimpulkan bahwa produk Jamu Herbal 67 bisa di olah dan di minum dari mulai usia anak-anak hingga lansia karena bahan yang digunakan alami dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh terutama bagi usia dewasa dan lansia dalam mencegah dan mengurangi resiko penyakit Hipertensi, Diabetes Melitus (DM), dan Asam Urat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI