Lihat ke Halaman Asli

Ivonny

#KamiPunyaMIMPI #BeraniWujudkanMIMPI

Diawali dan Diakhiri dengan Pesta

Diperbarui: 9 Mei 2022   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Diawali dan diakhir dengan PESTA ULANG TAHUN 

Membubarkan komunitas Happy Kids karena alasan tertentu (lebih baik tidak diungkapkan daripada nanti menyinggung ke beberapa orang maupun organisasi) bukanlah suatu yang mudah. TERSENYUM, itu PASTI MASIH BISA, walau hati terluka. 

Bagaimana tidak, komunitas Happy Kids yang diawali dengan 8 orang anak sampai akhirnya bisa lebih dari 150 anak, diwarnai dengan keceriaan, canda, tawa, keseruan (dan sepertinya tidak ada sedihnya) selama 5 tahun harus hilang dengan mendadak.

Diawali dengan PESTA ultah ke-3 seorang anggota Happy Kids, bernama Naphtali Ivan. 

Sebuh pesta sederhana yang diadakan dengan mengundang teman-teman tanpa rencana yang proper, cukup dengan menghadirkan "Badut" walau yang ultah malah kabur karena takut sama Badut, namun cukup bisa mendatangkan anak-anak yang sedang bermain di taman untuk merapat ke lokasi pesta ultah diadakan, 

mungkin juga disebabkan adanya suara musik anak-anak yang hingar bingar dan kencang terdengar, menjadi salah satu daya tariknya. Dan acara tersebut langsung berlanjut di setiap jumat mulai jam 5 sore. 

Diakhiri juga dengan PESTA, Happy Kids ke-5, namun kali ini pastinya tanpa kehadiran Badut, tapi cukup meriah dengan berbagai acara permainan bersama hampir 100 anak yang berkumpul di taman kala itu, dengan 5 kue ulang tahun berbentuk "Mr. Smile" berwarna Kuning ceria, layaknya emoticon di aplikasi-aplikasi masa kini. 

Berbedanya, kalau 5 tahun sebelumnya di akhir acara diumumkan untuk datang kembali hari jumat depan jam 5 sore, kali ini kebalikannya... pengumuman waktu itu adalah "minggu depan, adik-adik ga usah dateng lagi ya... Happy Kids uda ga ada lagi" 

Tentunya anak-anak tidak semudah itu mengerti, jumat depan, tetap saja mereka datang, tapi saya sengaja tidak muncul. Hal ini terjadi beberapa minggu, bahkan bulan. 

Daripada sedih, mending saya berlama-lama di kantor alias lembur sampai malam, sebagai cara mengalihkan pikiran. 

BUBAR bukan berarti PUTUS KOMUNIKASI

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline