Siapa itu Ruby? Lengkapnya Fellexandro Ruby, berprofesi sebagai Food Photografer(Wanderbits.com). Saya tidak mengenalnya dan belum tau sebelumnya tetapi saya kagum atas prestasi yang dicapainya, anak muda yang ulet selalu berusaha dan belajar untuk terus melakukan pencarian dengan bekerja diberbagai sektor hingga akhirnya menemukan jalan hidupnya sebagai profesi mendunia karena kemenangan yang diraihnya melalui lomba-lomba dimedia sosial dan lainnya.
Fellexandro Ruby(Foto Pribadi)
Tetapi tentunya dengan kondisi yang seperti sekarang ini Roby tidak sekonyong-konyong lantas naik daun dengan hanya satu jepret dua jepret, semua ini diraihnya melalui proses yang cukup berliku, ulet dan terus mencoba dan belajar.Anak muda yang patut diacungi jempol, semoga menjadi panutan menginspirasi bagi anak muda- anak muda lainnya supaya mau bersaing secara sehat hingga bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Memang benar, Photografher rata-rata berfikir energik, cerdas dan kreatif "Satu lagi yang menentukan itu adalah RASA" Kata Ruby ketika mulai menjabarkan trik menjadi Food photographer. Memang, rasa adalah ruh yang dikantongi pada si penjepret obyek jika tidak ada rasa mungkin hasil karya itu tidak sampai pada sasaran. Dan terlihat biasa saja.
Contoh saja hasil jepretan saya(penulis) tidak pernah bagus, padahal sudah memiliki rasa, mungkin tidak kreatif dan sungguh-sunguh sebab tidak ada yang mengarahkan. Menjepretnya juga asal.
Disini ini di "Nusa Indonesia Gastronomy Restaurant" inilah saatnya menyerap sebagian trik bagaimana menjepret yang baik.
Dengan RASA, timbul semangat untuk membangkitkan karya khusus disini adalah karya food photography yang mampu menjual dan menghasilkan rasa puas karena bekerjanya dengan hati juga rasa puas bagi kantung pribadi.
Memotret obyek makanan(Foto Pribadi)
Fellexandro Ruby berbagi Tip Foto'- Bertemanlah dengan Jendela.
- Karena jendela dapat diandalkan untuk mendapatkan cahaya, warna cahayanya bisa nampak Natural.
- Melihat dan memanfaatkan pencahayaan dari kiri, Kanan, dan belakang. Pencahayaan ini sangai memberi pengaruh bagi obyek gambar.
- Gelap dan Silau terang, jika terlalu banyak cahaya hasil gambarnya jadi tidak nampak indah, warnanya hambar.
- Garis-garis Cinta
- Untuk mendapatkan patokan pengambilan titik dari suatu gambar terbaik, kita menemukan garis menyilang keatas dan kesamping, pertemuan dari garis tersebut letak yang tepat untuk dijepret.
- Kasih nafas, obyek diberikan kelonggaran suasana sekitar jangan terlalu padat dengan barang atau asesoris lainnya.
- Mencari angle terbaik, misalnya dengan Selfie bisa menentukan angle terbaik.
- Shoot your lunch, eat your dinner,
- Maksudnya, pada waktu ingin mengambil gambar makanan untuk food Photografy sedangkan suasana pencahayaannya kurang memenuhi syarat, tidak usah memaksakan diri untuk menjepretnya. Lebih bagus makanan itu dinikmti saja.
- Bijak memilih menu.
Tidak semua Foto yang dihasilkannya menggunakan kamera khusus, tetapi ada hasil karya Ruby yang menggunakan HP, yang penting paham Camera.
Semoga dengan masukan yang sangat bagus dari ahli Food Photografy, membuat saya dan para pembaca dapat mengambil manfaat sehingga hasil fotonya menjadi bisa dinikmati.
-Ngesti Setyo Moerni