Bertanam secara Aquaponik ini masih terus dalam perbaikan serta percobaan
Mencintai kegiatan mengutak-atik tanaman skala rumahan itu menyenangkan, selalu membuat rindu rumah, ingin cepat berada di rumah jika urusan di luar rampung, menikmati perkembangan tanaman dan ikan sekaligus di kolam lawas.
Mendapatkan ide segar tentang bagaimana bertanam secara praktis dengan mengadopsi dari inovasi para ahli dan penemu hidroponik dan aquaponik, sangat menguntungkan bagi penyuka dalam berkegiatan menanam. Hal yang demikian sudah menyebar secara cepat untuk ditiru oleh khalayak,
Menanam dengan cara ini sangat cocok bagi Anda yang menyukai tanaman namun enggan bermain tanah karena di sana terkadang kedapatan cacing bercokol. Tetapi sekarang ini menyalurkan hobi bertanam sudah dapat dengan mudah disiasati dengan cara hidroponik. Metode yang satu ini membuat Anda tidak perlu berkotor-kotoran dengan tanah. Pun tidak terlalu banyak menggunakan jasa para cacing untuk menggemburkan tanah agar akar leluasa menembus media untuk mendapatkan nutrisi.
Metode ini cukup memanfaatkan air dan nutrisi yang mudah didapat dan ada dijual di mana-mana sebagai kebutuhan pokok tanaman-tanaman tersebut. Ada cara-cara yang mudah agar tanaman-tanaman tersebut tetap terpelihara namun tidak menghabiskan waktu untuk perawatan. Pun tidak perlu membuang-buang air untuk menyiram. Kebutuhan listrik pun menjadi banyak berkurang jika kita menggunakan cara hidroponik sederhana dengan sistem air menggenang.
Tanaman puring ditanam secara hidroponik sederhana. Sumber gambar: koleksi pribadi
Tanaman puring ditanam secara hidroponik sederhana. Sumber gambar: koleksi pribadi
Pada Awalnya Hanya Mencoba Hidroponik Sederhana
Setelah ternyata berhasil mencoba menanam secara hidroponik sederhana dari botol bekas. Setelah itu, saya menjadi ketagihan untuk bertanam secara hidoponik. Sehingga ingin mencoba maju selangkah lagi yaitu dengan cara aquaponik. Kebetulan sekali di belakang ada kolam ikan lawas yang sudah bocor, bekas kolam ikan koi.
Dulu sebenarnya saya sempat kesal dengan kolam ikan tersebut dan sempat didiamkan sampai lama hingga bocor. Awalnya adalah karena ikan-ikan koi kesayangan banyak yang mati. Mulanya ikan-ikan koi ini sering sakit, tetapi ketika itu masih dapat tertolong, karena rajin diobati (meski sudah tidak cantik lagi karena yang diserang sakit pada kulitnya seperti bintil kulit sehingga sisiknya pada botak). Setelah sembuh, pada kulit ikan koi tersebut masih tertinggal bekas luka. Maka koi-koi tersebut bertahan hidup sampai cukup lama dan akhirnya habis.
Tanaman ini dialiri air dari kolam ikan/ sumber gambar koleksi pribadi