Lihat ke Halaman Asli

Ngesti Setyo Moerni

TERVERIFIKASI

Ibu Rumah Tangga

Menuju Taman Budaya-Sentul Njajal Go Panca

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14192186631318144486

Mungil.Itulah kesan pertama saat menyaksikan mobil Go Panca yang terjejer apik di parkiran kantor Bentara Budaya Komplek Kompas Palmerah Jakarta. Minggu pagi itu menjelang pukul tujuh, penulis sudah sampai disana atas undangan Kompasiana dalam rangka ikut merasakan kenyamanan dan menjajal mobil keluaran anyar dari Datsun, Test Drive Kompasianer berani melakukan “Tantangan Hemat”menikmati dan menjadi saksi bahwa mobil Datsun Go Panca ini benar-benar irit bahan bakar secara sumber bahan bakar sudah mulai langka di Negeri ini hingga harus membayar tinggi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan yang dibutuhkan guna mobilitas keseharian. Untuk hal yang demikian jawabannya mungkin ada di Datsun Go Panca.

14192191301845595017

Go Panca yang cukup dinamis dan berani tampil dijalanan tidak kalah bersaing dijalan dengan mobil-mobil lain untuk adu tampilan maupun irit bahan bakar, namun tetap nyaman tidak terkecuali perjalanan keluar kota. Mudahnya mengendarai bagi pemula maupun bagi yang sudah biasa Go panca mudahkan pengemudi dengan urusan parkir dimana saja karena ada sensor parkir mudah terlihat dari tiga spion ya ada dikiri-kanan dan tengah.

1419219712889509252

14192199321744063747

1419220603223341872

Sebelumnya lebih lanjut meneruskan perjalanan mari kita tengok seperti apa cabin Mobil Datsun Go Panca ini, di kabinnya sendiri terasa cukup nyaman, dengan AC yang sejuk, tempat duduk nyaman, posisi stir sesuai jangkauan tangan beserta tuas yang tersedia disesuaikan jarak pada tubuh dalam memudahkan pengemudi bergerak menjalani pekerjaannya. Terlihat disini tidak dibekali central lock guna mengontrol pintu-pintu,  jadi masih terlihat standar, tetapi mudah, kalau memang ingin perlengkapan tersebut tinggal pesan untuk menambahkan perlengkapannya termasuk musik juga belum tersedia.

Penelusuran dilanjutkan bergerak ke jog belakang lebaran tempat duduknya cukup lumayan dan nyaman untuk penumpang, lanjut ke bagasi yang mungil tetapi cukup lega, ban serep diletakkan dibawah cekungan kemudian ditutup jadi tidak mengganggu suasana bagasi, ketika ban tersebut diperlukan tinggal buka triplek, karpet dan ban serep dapat diambil.

Sebelum start, kami semua diingatkan untuk tidak mematikan AC karena tujuan melakukan “Tantangan Hemat” ini benar-benar dari masyarakat yang merasakan masyarakat Kompasianer mewakili masyarakat luas pembaca agar bisa tahu sampai seberapa irit bahan bakar dari Datsun Go Panca ini? bukan hanya dalam iklan-iklan saja, AC tetap jalan tetapi bahan bakar juga tetap Hemat, begitu maksudnya. Juga tidak diperkenankan mengotak atik Speedometer, karena tantangan ini bukan hanya mencari kemenangan saja melainkan adu akal bagaimana memperlakukan mobil agar tetap irit tetapi penumpang tetap nyaman aman, dan tidak merugikan bagian-bagian kondisi mesin mobil, jadi semuanya berjalan secara terintegrasi.

Kemudian kami diberi masukkan agar mobil dijalankan secara langsam atau stabil saja, gas tidak perlu digeber, yang penting gas dipanteng. Benar mengemudi yang baik adalah yang tenang tidak perlu grusa-grusu apa lagi main gas, penumpang didalam merasa nyaman tidak ndut-ndutan, cara mengoper gigi juga yang apik saja diimbangi dengan kopling melepasnya perlahan tidak perlu disendal-sendal membantu penyemprotan bahan bakar tidak besar. Mas Iskandar Zulkarnain juga berepesan agar baik-baik saja dijalan dan memberikan semangat agar tetap menomo rsatukan keselamatan, maka kami mulai meluncur satu persatu menuju tempat tujuan.

14192212241603591344

Agenda Jalan-jalan bersama Datsun Go Panca route tujuan Sentul City Taman Budaya melalui Tol Jagorawi, hari Minggu jalan tol Jagorawi lumayan padat, dijalan kami menikmati perjalanan Go Panca kendaraan yang sedang kami jajal  melaju terkadang perlahan terkadang kencang karena kami sedang benar-benar ngetes apa kelebihan dan kekurangan mobil yang kami kendarai, jadi tidak mengejar sampai tujuan tepat waktu. Kami diberikan kelonggaran sampai di Sentul sekitar pukul 10.00. Kami team no 4 yaitu Babe Helmy, Arif Rahman dan penulis asyik mengomentari mobil baru ini dengan kelebihan dan kekuranganya, dan dari Kompasiana Nurul hanya mendengarkan adu argumen tentang bagaimana cara mengemudi agar tetap mengirit bahan bakar. Sedangkan diluar, kendaraan yang merasa terganggu dengan perjalanan kami yang slow but sure banyak yang membunyikan klakson, dipikir mobil ini sopirnya baru belajar apa? Lelet Amat.

14192288191991908024

14192288891860188535

Sesuai jadwal yang ditentukan kami bersiap melanjutkan perjalanan menuju Hotel Santika di Taman mini Indonesia Indah, untuk melanjutkan test drive di Tol dan bersiap-siap menikmati makan siang.

[Bersambung]

-Ngesti Setyo Moerni

"Selamat Hari Ibu"


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline