Lihat ke Halaman Asli

Kinanti AmiraPutri

A strong hope can make your dreams come true🎇

Hayukabaduy

Diperbarui: 22 September 2019   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Ehh guys ada yang tau ga  sih suku baduy itu dari daerah mana? Hayoo ....darimana tebak?

Yaps betul jawabannya itu dari daerah Banten..Sebelum kita menelaah lebih dalam tentang Suku Baduy aku mau kasih tau ke kalian kalo suku baduy tuh sangat unik banget loh budaya nya.Nahkan kalian mulai kepo yaudah kuyy mari kita simak baik baik yaa.

Suku baduy merupakan salah satu penduduk asli daerah Banten, Jawa barat. Letaknya berada di kaki pegunungan Kendeng, Desa Kenkes, Kecamatan Lauwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.Awalnya nama Baduy berawal  dari sebutan yang diberikan oleh para peneliti Belanda yang agak mempersamakan masyarakat yang hidup secara nomaden tersebut dengan kelompok masyarakat Arab "Badawi".

Kemungkinan lain adalah karena di wilayah bagian utara suku ini terdapat sungai yang disebut sungai Baduy Dalam. Sementara mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai "orang kenekeas" sesuai dengan nama wilayah mereka. Ada dua versi yang beda tentang asal usul suku baduy.

Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang kenekeas adalah keturunan Batara Cikal yang merupakan salah satu dewa atau batara yang turun ke bumi. Asal usul tersebut juga sering dikait-kaitkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama manusia.

Oiya guys suku Baduy itu terbagi menjadi 2 loh. Apa aja si?

Jawabanya adalah Baduy dalam dan Baduy Luar. Meskipun Baduy Luar dan Baduy Dalam mempunyai budaya yang sedikit berbeda, tapi masyarakatnya ga pernah punya konflik. Malahan, keduanya saling menyesuaikan diri terhadap budaya-budaya yang ada dan selalu berusaha untuk menghindari konflik.Terus juga mereka lebih memilih buat menata kehidupan dan tingkah laku mereka sehingga keberadaannya bisa tetap dipertahankan. Masyarakat Baduy juga selalu bersikap santun dalam bertindak dan berbicara. Kepatuhan terhadap adat tertinggi pun menjadi tolok ukur bagi mereka untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Yang lebih waw nya lagi tuh mereka kalo lagi jalan kemana mana selalu nyeker loh (gapake alas kaki).kok bisa si?

Iyalah bisa karna dari kecil pun mereka tidak mengenal sandal atau sepatu. Lalu mereka juga belajar gimana caranya untuk bertahan hidup dari pengaruh budaya modern sehingga ngebuat mereka harus menjalani hidup sehari-hari tanpa alat komunikasi, internet, baju mewah, ataupun makanan enak dari tempat lain. Jangankan gunain alat komunikasi guys,mandi aja gaboleh pake sabun loh,tapi aturan itu cuma berlaku di Baduy Dalam aja kok kalo Baduy Luar diperbolehkan. Alasan ga dibolehin pake sabun tuh karna mereka takut kalo sungai yang dibuat mereka mandi tuh airnya tercemar dengan sabun jadinya mereka melarang mandi menggunakan sabun.

Kemudian juga, suku Baduy memiliki warisan sosial dan budaya yang didapat dari nenek moyang mereka,jadi kek turun temurun gitu loh.Kalau diantara mereka ada yang melanggar aturan adat tersebut, mau tak mau mereka harus bersedia untuk mendapatkan sanksi dan hukuman.

Biasanya hukumannya tergantung sama kesalahan yang telah diperbuat,kalo kesalahan sepele hukumannya yaitu orang yang melakukan kesalahan dipanggil oleh Pu'un untuk diberi peringatan agar tidak mengulangi kesalahannya nah tapi kalo kesalahan yang diperbuat itu sudah tidak bisa dimalumin lagi hukumannya itu dipanggil oleh Jaro untuk diberi peringatan lalu orang yang melakukan kesalahan dimasukkan ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) atau rumah tahanan selama 40 hari. Wahh serem banget yaa ternyata. Namun di balik aturan yang kuat itu ada tujuan tersendiri dari masyarakat Baduy.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline